Jakarta (voa-islam) - Ustadz Bachtiar Nasir menyerukan kepada umat Islam di Indonesia untuk bersatu dengan menghilangkan adanya perbedaan diantara umat muslim. Jika seluruh umat muslim bisa bersatu ini akan menjadi peluang untuk membangun peradaban emas di bumi nusantara.
Demikian hal itu dikatakan Ustadz Bachtiar dalam tausiah "Membangun Peradaban Emas" yang digelar di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/1) malam tadi. Acara ini juga dihadiri oleh ratusan jamaah hingga membludak hingga halaman masjid.
Bachtiar melanjutkan, guna membangun sebuah peradaban mutlak diperlukan kemajuan dibidang sains dan teknologi dengan mengikutsertakan moral. Sebab jika pembangunan itu dilakukan tanpa menyertakan moral akan berpotensi terjadinya penyimpangan.
"Manusia sebagai subjek peradaban. harus mengikutsertakan moral dalam membangun sebuah peradaban Islam. Namun terkadang kemajuan itu dibangun tanpa minus moral," ujar Bachtiar.
Generasi muda menjadi bagian terpenting dalam membangun sebuah peradaban. Untuk itu dibutuhkan kaum muda yang bukan saja mengusai sains dan teknologi, tapi juga harus menyertakan moral dan akhlaq.
"Saat ini kaum muda jangan lagi berpikir tentang aku. Seorang pemuda harus bisa mandiri dan berkarya seperti dicontohkan Rasullulah Saw. Bayangkan jika semua pemuda menjadi pengusaha," pungkas Bachtiar.
Sementara Imam Masjid Al-Hi,kmah New York Shamsi Ali menyoroti posisi perempuan saat ini. Pada zaman modern sekarang, banyak terdapat perbuatan yang merendahkan harga diri kaum perempuan. Bahkan kondisi ini disamakan dengan persoalan gender ketika zaman jahiliyah sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW.
"Wanita di zaman jahiliyah dikubur hidup-hidup. Saat ini juga banyak perempuan dikubur hidup-hidup, tapi tidak dengan fisik, tapi kehormatan perempuan yang dikubur hidup-hidup," kata Shamsi.
Shamsi mencontohkan maraknya aktivitas yang mempertontonkan aurat perempuan hanya untuk kepentingan komersial. Di berbagai iklan media massa kata dia sangat marak mengedepankan perempuan yang auratnya terbuka.
"Jika ingin kembali membangun peradaban emas, umat Islam harus memberantas aktivitas yang membunuh kehormatan kaum perempuan," kata Shamsi. [robiawan/voa-islam.com]