View Full Version
Jum'at, 23 Jan 2015

Ustadz Muinudinillah:Tanpa Al-Quran dan Sunah Indonesia Akan Jadi Rayahan

BLORA (voa-islam.com) - Di tengah perhelatan politik di Indonesia yang kian memanas, terlebih setelah penetapan tersangka kepada calon Kapolri oleh KPK, sungguh membuat banyak para Politisi ‘Merah’ geram dengan ulah Abraham Samad dan teman-teman.

Tak berhenti disitu, imbal balik pun menyerang Ketua KPK Abraham Samad dengan menyebarnya foto palsu seronok antara yang mirip Abraham Samad dan Putri Indonesia. Tentu saja gaya trik murahan ini sangat mudah dinina bobokan karena terlalu kuno dan kasar.

Mensikapi atas semua itu, Ustadz Muidinilah Basri,Lc, Ketua Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) menyampaikan di depan jamaah umat Islam yang berada di Blora.

“Tanpa Al Quran dan Sunah negara ini tidak akan jadi Indonesia Raya, tapi Tanpa Al Quran dan Sunah, Indonesia akan jadi rayahan” katanya pada Ahad, (18/01/2015).

Bukan hanya itu, Ustadz Muin demikian panggilan akrab beliau, di awal kajian sudah menyampaikan bahwa umat Islam Indonesia di tahun 2015 ini berada dalam keadaan bahaya, ini bagi mereka yang memahami situasi politik dan kenyataan di lapangan.

Baik itu dalam perhelatan politik praktis yang kian mengerikan, karena “Kelompok Merah” berkuasa, dan bukan rahasia lagi mereka ditunggangi dengan ideologi Komunis, dan itu terlihat dari beberapa kebijakan yang alergi akan syiar-syiar Islam, dengan alasan atas bana budaya dan segala macamnya.

Perpecahan umat yang terus menjadi, seperti pro-kontra Khilafah Al-Bagdadiah atau tentang masalah-masalah fur’u lainnya. Belum lagi, munculnya banyak aliran sesat yang kian subur dan berkembang, dimana umat Islam terlena akan semua ini.

Ditambah lagi fitnah Syiah yang makin mengurita, yang lambat laun kian membesar dan brutal di Musantara ini. Sebagaimana Ustadz Muin katakan.

“Ada seorang kiyai yang menikahi seluruh santri watinya secara mut’ah, apa nggak ngeri itu?” ucap beliau saat menerangkan betapa bahayanya ajaran Syiah.

Bahkan Ustadz yang lama belajar di Madinah ini mengatakan. “Indonesia sangat berpotensi untuk pecah terbagi menjadi tiga negara” ungkap beliau.

Hal ini disampaikan karena nuansa politik yang kian memanas, serta adanya saling kuat-kuataan kubu antar jendral. Yang itu bisa dimungkinkan untuk terjadinya perang saudara.

Maka beruntunglah orang yang selalu menjujung tinggi agama Islam dan memperjuangkannya. [syahid/protonema/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version