JAKARTA (voa-islam.com) - Ternyata sebelum dieksekusi di hadapan regu tembak di Pulau Nusakambangan tahun 2008 lalu, Trio Syuhada Bali (Amrozi, Ali Ghufron dan Imam Samudera) telah melakukan puasa selama setahun penuh. Namun puasa apa yang dilakukan apakah Puasa Senin dan Kamis atau Puasa Daud, tidak dijelaskan.
“Memang, sebelum dieksekusi di Pulau Nusakambangan, Amrozi Ali Ghufron dan Imam Samudera telah melakukan puasa selama setahun penuh, sehingga mereka sangat siap secara mental untuk menjalani eksekusi” ujar mantan pembela ketiga Syuhada Bali tersebut, Achmad Michdan SH, baru-baru ini.
ada beberapa permintaan dari ketiganya sebelum dieksekusi yang tidak dikabulkan MA, salah satunya adalah agar dieksekusi sesuai dengan Syariat Islam yakni dengan dipenggal lehernya
Menurut Achmad Michdan, ada beberapa permintaan dari ketiganya sebelum dieksekusi yang tidak dikabulkan MA, salah satunya adalah agar dieksekusi sesuai dengan Syariat Islam yakni dengan dipenggal lehernya, bukan ditembak mati.
“Sebab proses eksekusi dengan dipenggal lehernya tidak menyiksa, berbeda dengan cara ditembak yang sangat menyiksa terpidana,” ungkap Achmad Michdan.
Namun bagaimanapun, Amrozi, Ali Ghufron dan Imam Samudera tetap memiliki semangan jihad yang tinggi meski akan dieksekusi dihadapan regu tembak
Dikatakannya, sepekan sebelum dieksekusi, dirinya bersama tim penasehat hukum lainnya dari Tim Pembela Muslim (TMP), sengaja dihalang-halangi ketika akan menjenguk ke Pulau Nusakambangan, padahal itu sudah menjadi hak terdakwa sebelum dieksekusi. Namun bagaimanapun, Amrozi, Ali Ghufron dan Imam Samudera tetap memiliki semangan jihad yang tinggi meski akan dieksekusi dihadapan regu tembak. [Abdul Halim/Voa-Islam.Com]