View Full Version
Senin, 02 Feb 2015

Kajian Etika Beda Harokah , Kebodohan Adalah Penyebab Perpecahan

SOLO (Voa Islam) – Disatu masjid naik seorang khotib untuk khuthbah Jum’at, langsung beberapa jama’ah meninggalkan masjid. Saat dikonfirmasi mengapa mereka meninggalkan masjid, maka didapat keterangan dari pihak yang meninggalkan masjid bahwa sang Ustadz yang hendak khuthbah itu sudah murtad dan haram sholat dibelakangnya. Pada kesempatan lain di tempat yang berbeda, saat sholat subuh terjadi pengulangan sholat karena saat sholat sang Imam tidak membaca doa Qunut.

Demikian kurang lebih pembukaan yang disampaikan ust. Mas’ud Izzul Mujahid, pemimpin redaksi majalah An Najah, ketika mengawali tabligh akbar “Etika Beda Harokah dalam Amal Islami” yang diadakan di masjid Jami’ MUI Surakarta, Klitikan, Semanggi, Ps. Kliwon pada hari ahad (01/02/2015). Hal itulah yang menjadi alasan pentingnya diadakan kajian dengan tema diatas, begitu kesimpulan uraian ust. Mas’ud.

Menyambung penyampaian kajian, ust. Mu’inudillahi Basri menanyakan kepada jama’ah yang hadir, ada atau tidaknya perintah Alloh dan RasulNya yang memerintahkan orang-orang kafir bersatu? Yang ada adalah banyaknya ayat atau hadits yang memerintahkan ummat Islam untuk bersatu, tapi kenapa ummat Islam berpecah sedangkan orang-orang kafir bersatu dalam menghadapi kaum muslimin.

Dibalik itu, Ustadz Mu’in juga bersyukur adanya fenomena di Turki dan Saudi Arabia, yakni sikap kedua pemimpin tersebut yang sangat memberi ruang terhadap Islam. Bagaimana Tayep Erdogan sebagai Presiden Turki tetap membuka Turki bagi kaum muslimin Palestina dan Suriah serta Raja Salman yang mampu meninggalkan Obama saat berkumandanganya azan Ashar.

Kemudian paparan terakhir disampaikan Ustadz Usman Haydar bin Sef yang merupakan Mudir Ma’had Tahfizh Qur-an Mustaqbalana, Magetan. Memulai ceramah, ustadz Usman menghangatkan suasana kajian yang dianggapnya sama seperti pengajian kaum Ibu di Jakarta.

Beliau memanggil secara spontan 10 laskar Islam maju kedepan. Maka setelah maju, sepuluh laskar tersebut beliau bagi-bagi untuk mengawal setiap Asatidzah yang hadir.

Dalam ceramah yang amat bersemangat, ustadz Usman menyampaikan karakteristik pribadi dan kelompok mukmin mujahid yang akan mendapat pertolongan Alloh Azza wa Jalla.

Acara berlangsung secara tertib dengan dihadiri para Ikhwan dan Akhowat yang memenuhi ruang utama masjid. Semoga acara semacam ini dengan tema yang sama bisa diselenggarakan di tempat dan waktu lain agar bisa menjadi pemicu adanya saling memahami diantara kelompok-kelompok aktivis muslim terkait wujudnya ikhtilaf (perbedaan) diantara mereka. (AF/Voa-Islam.com)


latestnews

View Full Version