View Full Version
Rabu, 04 Feb 2015

Paksa Tabligh Akbar Menolak Syi'ah Dibatalkan, FBR Sudah Disusupi Syi'ah?

BANDUNG (voa-islam.com) – Beberapa hari yang lalu seperti diberitakan oleh berbagai media, Masjid Jami Ass-Sa’adah diserbu oleh sekelompok preman yang mengatasnamakan dari Forum Betawi Rempug (FBR). Mereka memaksa pengurus Masjid Jami Ass’adah untuk membatalkan acara Tabligh Akbar dengan tema ‘Umat Islam Bersatu Menolak Syi’ah’, yang sedianya akan dilaksankan pada Ahad (01/02/2015).

“Ucapan pertama terkait dengan hal itu adalah istirja’, inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. (ini) Musibah Aqidah,” kata Ketua Pengurus Wilayah Pemuda Persis Jawa Barat Ustadz Syarif Hidayat M.Pdi, kepada voa-islam.com via surat elektronik ketika dimintai tanggapan atas tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan FBR yang memaksa untuk membatalkan acara tabligh akbar menolak Syiah.

Ustadz Syarif mengatakan mengapa umat yang mau mawas diri terhadap bahaya laten ajaran Syi’ah dibubarkan? Tentu saja, kita tidak habis pikir.

“Ada apa dengan Forum Betawi Rembug itu? Jangan-jangan diantara pimpinan FBR sudah terkontaminasi ajaran Syi’ah,” ujarnya.

Hanya ada dua kemungkinan atas tindakan mereka itu menurut Ustadz Syarif. Pertama, mereka membenci acara tabligh akbar itu, atau kedua, mereka dimainkan oleh oknum-oknum yang membenci acara tersebut.

“Jika kemungkinan pertama benar adanya, berarti mereka telah memosisikan diri sebagai pembela kaum Syi’i. Dengan demikian, FBR akan menjadi musuh umat Islam yang beraqidah ahlussunnah wal jama’ah. Namun, jika mereka menjadi orang-orang yang dimainkan, berarti kewajiban kita menyadarkan kekhilafan mereka. Dalam hal ini kita harus menasehati mereka dengan mauidhah hasanah dan dengan cara yang penuh hikmah,” paparnya.

Untuk itu, lanjut Ustadz Syarif alasan mereka membubarkan tabligh akbar tersebut harus ditabayyun terlebih dulu; apa keberatan mereka atas acara itu? Bila jawaban mereka sama dengan dugaan kita, tinggal kita membuat langkah-langkah konkret dalam menerangkan duduk persoalan tabligh akbar tersebut.

“Namun, apabila mereka menutup diri dan tidak mau menjelaskan alasan logis pembubaran mereka, maka kitapun berhak memejahijaukan tindakan mereka yang sewenang-wenang.
Yang dikuatirkan justeru mereka membela kaum syi’ah dikarenakan pimpinan mereka yang tasayyu’ (atau bertaqiyah). Ini yang berat. Karena ana yakin pengikut FBR tidak semua sepaham dengan pimpinannya mengenai Syi’ah,” tegasnnya.

“Oleh karena itu, ada baiknya panitia penyelenggara melakukan silaturrahmi kepada pimpinan mereka mengenai kejadian itu. Semoga dugaan kita, bahwa ada infiltrasi orang-orang Syi’ah di tubuh FBR tidak benar adanya,” tutupnya. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version