View Full Version
Senin, 16 Feb 2015

Penyerangan Az Zikra (16): Jika Tidak Dituntaskan, Polri Beri Peluang Terjadi Konflik Horizontal

BANDUNG (voa-islam.com) - Perkumpulan Pembela Ahlus Sunnah (PAS), salah satu gerakan dakwah yang terdiri atas belasan ormas Islam di Jawa Barat mendatangi Polda Jabar, Jum’at (13/1/2015).

Rombongan yang dipimpin Muhammad Roin meminta kepada Polri khususnya Polda Jabar, menindak tegas siapa pun yang melakukan tindakan pidana sesuai hukum dan aturan yang berlaku, berdasarkan fakta yang sebenarnya tanpa rekayasa, dalam kasus penyerangan dan tindakan brutal pengikut Syi’ah terhadap Kompleks Majelis Dzikir Az Zikra Pimpinan al-Ustadz Arifin Ilham, di Sentul Bogor Rabu (11/02/2015) malam lalu.

“Kami minta diusut tuntas dan dicari aktor dibelakangnya. Jika tidak ditindak tegas para pelaku tersebut, maka kami menilai Polri memberikan peluang untuk terjadinya konflik horizontal secara meluas sehingga akan mengganggu stabilitas NKRI,”pinta M.Roin yang juga Sekretaris Dewan Dakwah Jabar ini.

Ia menambahkan bahwa apa yang dilakukan sekelompok terhadap penghuni Komplek Majlis Dzikir Az Zikra adalah salah satu bentuk teror kepada masyarakat, khususnya kaum Muslimin Ahlus Sunnah. Roin juga menduga dari kelompok mana pun mereka, yang jelas ada kaitan dengan isi spanduk yang terpasang di kawasan tersebut yang dengan tegas menolak kesesatan Syiah.

Dengan demikian bisa diambil kesimpulan awal bahwa kelompok penyerang tersebut bagian dari Syiah itu sendiri.

“Logikanya sederhana,kalau bukan dari pengikut Syiah mengapa kelompok tersebut tersinggung atau tidak nyaman dengan isi spanduk?Minimal mereka menjadi simpatisan ajaran sesat Syiah. Meski ABI (Ahlu Bait Indonesia) sudah menolak tuduhan tersebut, polisi harus mencari tahu siapa aktornya dan tunjukkan kepada masyarakat jangan ditutup-tutupi,” harapnya.

Dalam kesempatan tersebut PAS yang terdiri dari sekira 14 elemen ormas Islam di Jabar seperti Dewan Dakwah (DDII), Persis, Wahdah Islamiyah, Hidayatullah, Al Irsyad Al Islamiyah, Garis, FPI, GARDAH, ANNAS, ITJ dan sebagainya, menyerahkan buku terbitan MUI Pusat tentang penyimpangan dan kesesatan Syiah. PAS berharap buku tersebut menjadi salah satu panduan bagi Polri dalam menyikapi Syiah. [syahid/roin/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version