View Full Version
Rabu, 18 Feb 2015

Ustadz Adian Husaini: Sumber Problematika Ummat adalah Hilangnya Adab!

SOLO (Voa Islam) – Bertempat di sebuah rumah makan di bilangan Makam Haji pada Selasa malam (17/2), INSIST mengadakan silaturrahmi dalam rangka roadshow lintasan 12 Tahun berdirinya. Undangan yang disebar secara mendadak via Whatsapp dan Facebook ternyata tidak mengurangi antusiasme kaum muda Islam Solo untuk hadir. Sekitar 70-an orang mengikuti perhelatan sederhana dan santai ini.

Kesederhanaan acara pun tidak mengurangi bobot pembicaraan yang disampaikan oleh Ustadz H. Adian Husaini, M.Si.,Ph.D , seorang pendiri dan peneliti senior INSIST. Dalam pemaparannya, ust. Adian menceritakan asal muasal berdirinya Insist hingga harapan beliau terhadap kondisi yang menimpa kaum muslimin di Indonesia.

Pada hari Ahad, 18 Januari 2015 lalu, dengan mengambil tempat di Universitas Bosowa 45 Makassar, Insitute for the Study of Islamic Thought and Civilizations (INSISTS) memulai serangkaian acara Roadshow Peradaban Islam di berbagai Kota di Indonesia. Dan Solo adalah kota yang disambangi setelah Medan dan Semarang.

INSISTS adalah insititut yang selama ini memperjuangkan gagasan dan gerakan “membangun tradisi ilmu menuju Peradaban Islam”.

Mengapa tradisi ilmu?

Sebab, tidak ada satu peradaban yang bangkit tanpa didahului oleh bangkitnya tradisi ilmu. Tanpa kecuali, peradaban Islam. Rasulullah saw telah memberikan teladan yang luar biasa dalam hal ini. Di tengah masyarakat jahiliah gurun pasir, Rasulullah saw berhasil mewujudkan sebuah masyarakat yang sangat tinggi tradisi ilmunya. Para sahabat Nabi dikenal sebagai orang-orang yang “haus ilmu”.

... Ilmu adalah alat untuk manusia untuk mendapatkan hidayah dari Alloh Subhanahu wa Ta’ala ...

Bukan hanya itu, tradisi ilmu Islam yang dibangun oleh Nabi Muhammad Shallallahu ’alaihi Wassallam telah melahirkan manusia-manusia unggulan dalam satu ”generasi sahaby” yang belum mampu dicapai oleh peradaban mana pun, hingga kini.

The Lost of Adab : Sumber Problema Keummatan

Ada kongklusi yang secara konsisten dipegang oleh Prof. Naquib Al Attas yang juga menjadi inspirasi awal dari berdirinya Insist. Yakni sumber dari segala kemunduran peradaban kaum muslimin hari ini adalah apa yang disebut Prof. Al Attas sebagai the Lost of Adab. Begitu papar Ustadz Adian, dimana kondisi lost of adab ini kemudian melahirkan karakter indispliner dalam pemikiran (mind), gerak (body) dan kematangan jiwa (soul). Dari sinilah semua problematika internal kaum muslimin berawal.

Dan sebab utama munculnya lost of adab itu sendiri dimulai dari apa yang dikatakan Prof. Al Attas sebagai corruption of knowledge (penyimpangan ilmu). Corruption of knowledge ini yang ingin dibenahi lembaga-lembaga pemikiran seperti Insist. Dimana jargon Islamisasi pengetahuan menjadi mainstream dari upaya tersebut.

Islamisasi pengetahuan artinya adalah upaya merubah dan membangun cara pandang terhadap dunia (worldview) para ilmuwan dari sekuler menuju ketinggian dan keunggulan Islam. Paham sekulerisme seperti diketahui hanya mengeksplorasi hal-hal yang empirik dan rasional semata. Sedangkan Islamisasi pengetahuan membangun sebuah struktur pemahaman yang integral, yakni meliputi hal-hal empiris, rasional dan khabar shodiq (wahyu Alloh Subhanahu wa Ta’ala). Dengan begitu filosofi ilmu pengetahuan akan melahirkan keimanan dan ketaqwaan. Inilah yang terpenting, begitu tandas ust. Adian.

Ilmu adalah alat untuk manusia untuk mendapatkan hidayah dari Alloh Subhanahu wa Ta’ala, tambah beliau. (AF/Voa-Islam.com)


latestnews

View Full Version