View Full Version
Ahad, 22 Feb 2015

Lebih 5000 Muslim Memenuhi Az-Zikra, Lalu Mau Melakukan Apa Melawan Syi'ah

SENTUL (voa-islam.com) – Bara terus membara dikalangan  Ulama dan Muslim sejak terjadinya penyerangan oleh gerombolan Syi’ah. Walaupun mereka masih minoritas, tapi mereka sudah berani melakukan terror. Ini terbukti dengan penyerangan yang mereka lakukan terhadap komplek Az-Zikra yang dipimpin oleh Arifin Ilham.

Syi’ah di Indonesia pasti akan menjadi ‘bom waktu’ seperti Syi’ah dimanapun. Ketika mereka masih belum memiliki kekuatan  mereka bertaqiyah, dan menyusuf ke pusat-pusat kekuasaan, dan sesudah itu mereka akan mencaplok kekuasaan dengan jalan kekerasan seperti di Lebanon, Suriah, Irak,Bahrain, Yaman dan sejumlah negara lainnya.

Karena itu, sejak terjadinya penyerangan terhadap Az-Zikra terus dilakukan gerakan  penyadaran kepada umat Islam, dan membuat gerakan melawan Syi’ah.  Langkah ini dipandang sangata penting oleh kalangan oleh ulama,  terus menyadarkan umat. Tak kurang lebih dari 5.000 kaum muslimin dari berbagai daerah memadati ruangan Aula Masjid Az-Zikra, Sentul, Bogor pada pagi ini (22/02).

Mereka datang dari berbagai wilayah Jabodetabek dan sekitarnya untuk menghadiri Tabligh Akbar “Umat Bersatu Kokohkan Persatuan Ahlusunnah wal Jamaah”.

Serangan gerombolan pembela Syiah terhadap kampung Az-Zikra kemudian menuai reaksi masyarakat, khususnya kaum Muslimin di Indonesia. Akibat serangan itu, sekarang mencapai momentum.dengan berbagai  aksi yang diselenggarakna oleh berbagai masjid di DKI.

Belasan ulama dan tokoh Islam dari lintas ormas dan gerakan, sedianya akan mengisi Tabligh Akbar pagi ini akan digelar hingga sore hari.

Di antaranya adalah Habib Muhsin Al-Attas, Habib Muhsin bin Zeid Al-Attas, KH Idrus Romli, KH Abah Roud Bahar, KH. Mukti Ali, KH Syaefudin Ahmad Syuhada, KH Haekal Hasan, KH Athian Ali Dai, KH Muhammad Al-Khattath, Ustadz Amin Jamaluddin, Ustadz Haedar Bawazir, Ustadz Farid Ahmad Okbah, Ustadz Munarman, bersama para ulama dan Habaib se-Jabodetabek.

Aksi menentang Syi’ah tidak boleh hanya  menjadi tempat ‘lomba’ pidato oleh  para tokoh, tanpa adanya  aksi yang jelas dan konkrit menghadapi Syi’ah. Karena kelompok Syi’ah di manapun, mereka di dukung oleh kekuatan negara, yaitu Iran. (dimas/abimanttono/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version