View Full Version
Kamis, 19 Mar 2015

Musabaqoh Hafalan Al Qur'an dan Hadist Tetap Disponsori Arab Saudi

JAKARTA (voa-islam.com) - Meski penggagas Musabaqoh Hafalan Al Qur’an dan Hadits, Pangeran Sultan bin Abdul Aziz telah wafat dan Raja Abdullah bin Abdul Aziz juga wafat dan diganti Raja Salman bin Abdul Aziz, namun pelaksanaan Musabaqoh Hafalan Al Qur’an dan Hadits tetap akan dilanjutkan dengan sponsor keluarga besar almarhum Pangeran Sultan bin Abdul Aziz.

Seusai penutupan Musabaqoh ke 7 yang dihadiri Menteri Agama Luqman Hakim Syaifuddin baru-baru ini, Duta Besar Arab Saudi Ibrahim menegaskan, pelaksanaan Musabaqoh yang dilakukan setiap tahunnya di Indonesia tetap akan dilanjutkan, meski telah terjadi pergantian pemerintahan di Arab Saudi.

“Seluruh biaya Musabaqoh tetap ditanggung keluarga besar almarhum Pangeran Sultan bin Abdul Aziz, sebab sekarang telah dibentuk Yayasan Pangeran Sultan bin Abdul Aziz,” ujar Dubes Ibrahim.

Menurut Dubes Ibrahim, dengan Musabaqoh tingkat nasional yang diadakan setiap tahun ini, diharapkan ajaran Islam dan pendidikan akhlaq mulia akan tetap terjaga di Indonesia, selain mempererat hubungan kedua negara muslim di dunia ini.

“Saya apresiasi banyak orang Indonesia yang fasih dan menguasai bacaan Al Qur’an. Bahkan guru ngaji anak saya juga orang Indonesia,” ujar Dubes Ibrahim.

Sementara itu Menag Luqman Hakim Syaifuddin menegaskan, Musabaqoh Hafalan Al Qur’an dan Hadits Internasional, akan diadakan pada 22-26 Maret nanti di Masjid Istiqlal. Musabaqoh yang akan diikuti 18 negara di Asia Pasifik itu akan ditutup Presiden Jokowi.

Awalnya Musabaqoh ini merupakan gagasan besar dari Presiden SBY dan Pangeran Sultan bin Abdul Aziz pada tahun 2006 lalu. Waktu itu Pangeran Sultan masih menjabat Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi dibawah kepemimpinan Raja Abdullah bin Abdul Aziz. [Abdul Halim/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version