SOLO (Voa Islam) - Untuk terus memupuk ukhuwwah Islamiyyah dan soliditas antar elemen laskar di Solo dan sekitarnya, pada hari Ahad kemarin (29/3), Laskar Ummat Islam Surakarta (LUIS) kembali mengadakan acara Long March. Acara ini sesungguhnya rutin 1 kali dalam selang waktu 3 bulan, demikian diterangkan Humas LUIS, Ustadz Endro Sudarsono, S.Pd.I. dalam sebuah kesempatan.
Diikuti tidak kurang dari 300-an anggota laskar, Long March memulai start di lapangan Mts Bedowo (Sragen) -Pucung - Plosorejo - Turi (Guworejo) - Tempel - Mojowetan - Transito Taman Asri - Taruna - Teguhan. Adapun elemen laskar yang berperanserta dalam Long March ini adalah perwakilan dari LUIS, JAS, JAT, Al Ikhlas, Al Ishlah, Islamic Center Taqwa dan Tim Hisbah. Bahkan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyyah (KOKAM) Kartasura dan Santri PP Akhul Muslim Sragen juga tidak ketinggalan.
Nampak elemen laskar Jama'ah Anshorut Tauhid membawa spanduk bertuliskan: "Hentikan Diskriminasi terhadap Ummat Islam!" Tergambar dalam spanduk itu, bagaimana putri Indonesia asal Semarang yang memakai kaos PKI dibiarkan sedangkan ada penjual es yang menggunakan kaos bergambar kalimat Syahadat dinistakan pihak kepolisian.
Dilepas dengan taushiyah oleh ust. Yusuf Suparno selaku Sekjen LUIS,Long March yang semula tidak diizinkan Kapolres Sragen itu, akhirnya berjalan lancar. Alhamdulillah. (AF/Endro/Voa-Islam.com)