BOGOR (Voa-Islam.com)- Badan Zakat Nasional (Baznas) mengajak agar masyarakat Indonesia mencintai Al-Qur’an seperti yang diperintahkan Rasulullah s.a.w.. Dan juga menjadikan kitab suci yang dijaga keasliannya hingga kiamat ini sebagai panduan di manapun dan pada saat kondisi apapun dalam kehidupan.
“Sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah, maka jadikanlah Al-Qur’an sebagai guide di dalam kehidupan,” ucap ustadz Didin Hafidhudin pada saat menghadiri acara ‘Daurah 60 Hari hafal Al-Qur’an dan Faham Artinya 30 Juz’ beberapa waktu lalu di Bogor, Jawa Barat.
Ia pun mengajak agar di setiap lingkungan, terutama di dalam keluarga untuk senantiasa membangun peradaban qur’ani. Yaitu dengan tidak memisahkan Al-Qur’an dengan ilmu-ilmu pengrtahuan atau science. Sebab menurutnya, Al-Qur’an bukanlah milik sendiri melainkan untuk seluruh umat manusia di dunia ini.
“Qur’an bukan hanya milik kesalehan pribadi, melainkan untuk umat. Sebab itu bangunlah lingkungan dan keluarga dengan qur’ani dengan tidak memisahkan ilmu-ilmu pengetahuan,” terangnya.
Dengan begitu, lanjutnya, seluruh umat manusia akan paham apa yang terkandung di dalam Al-Qur’an. Sebagai contoh, Ibnu Khaldun dan Imam Syafi’I yang keduanya telah menunjukkan kehebatan mencintai Al-Qur’an. Di samping itu dalam bidang scince pun keduanya menorehkan hasil yang kini bisa dinikmati bersama.
“Ibnu Khaldun dan Imam Syafi’I keduanya cinta Al-Qur’an. Tetapi keduanya pun tidak meninggalkan ilmu pengetahuan. Dan inilah kehebatan Al-Qur’an,” ia menyemangati.
Hadir dalam acara tersebut Ketua MUI Bogor dan ustadz Yusuf Mansur (DAQU). Acara ini diadakan oleh Yayasan Ruhama (Rumah untuk Umat) yang bekerjasama dengan DAQU. Yayasan ini mempunyai kegiatan untuk umat. Di antaranya di bidang sosial, pendidikan, agama. Dan secara khusus mencetak anak-anak yang menghafal Al-Qur'an. (Robigusta Suryanto/Voa-Islam.com)