View Full Version
Senin, 20 Apr 2015

Ribuan Kaum Muslimin Hadiri Tabligh Akbar Anti Syiah di Masjid Agung Keraton Surakarta

SOLO (Voa Islam) - Ruang beranda Masjid Agung (Keraton) Surakarta pada hari Ahad (19/4) kemarin dipenuhi ribuan kaum muslimin yang datang dari Solo dan sekitarnya. Acara yang diklaim sebagai Tabligh Akbar Nasional degan tema "Bersihkan Masjidmu dari Paham Sesat" diselenggarakan oleh Komunitas Masjidku Makmur (KMM).

Komunitas ini sebelumnya dikenal dengan kreativitasnya menebar spanduk Anti Syiah di pelosok kota Solo dan sekitarnya, sayangnya spanduk-spanduk itu sekarang hampir tidak tersisa termasuk yang dipasang di sekitaran Ngruki.

Bekerjasama dengan lembaga-lembaga lain seperti Dewan Syari'ah Kota Surakarta (DSKS), Dewan Dakwah Islamiyyah Indonesia Perwakilan Jawa Tengah dan lain-lain, KMM mengadakan acara ini yang sejak awal menghasung tema Anti Syiah, namun panitia tampaknya mendapat tekanan-tekanan pihak-pihak tertentu untuk menghapus kata "Syiah" dari baligo, pamflet, spanduk acara yang sebenarnya sudah terpasang di berbagai tempat.

Akhirnya, acara yang mendatangkan Ketua Front Perlawanan Ajaran Sesat dan juga salah satu anggota Dewan Syuriah Nahdhatul Ulama Jawa Timur, yakni Habib Ahmad bin Zein Al Kaff, memasang back drop sebagai latar belakang panggung acara dengan tema yang sama sekali tidak ada kata-kata Syiah sedikitpun. Begitu kuatkah pengaruh kaum Syiah di kota Solo?

Semua pembicara, sejak dari moderator hingga Pembicara Inti membawakan isi ceramah yang sangat jelas dan lugas mengumandangkan kesesatan dan kekufuran Syiah. Bahkan membeberkan tingkat bahaya yang sangat gawat akan ancaman Syiah di negri ini.

Dimana semua pembicara, juga meminta aparat keamanan NKRI, baik TNI atau Kepolisian untuk bergandengan bersama kaum Muslimin dalam melawan ancaman Syiah ini. Namun juga digambarkan, betapa kaum Syiah telah cukup mendapat ruang dan gerak dibawah rezim penguasa NKRI sekarang ini. Diantaranya adalah bagaimana kaum Syiah mampu melakukan muktamar nasional di gedung Kementrian Agama, juga adanya fakta kedekatan mereka (kaum Syiah) dengan Ketua Umum Badan Nasional Penanggulan Terorisme.

Dalam pelaksanaan acara, panitia juga mengerahkan keamanan dari Laskar-laskar Islam dengan jumlah yang cukup banyak, bahkan panggung yang mendudukan para pembicara ditempatkan 4 laskar secara bergantian dengan mengenakan topeng yang menutupi muka. Ini menguatkan dugaan adanya tekanan yang serius dari pihak-pihak yang tidak mau dikupasnya kesesatan Syiah dalam acara ini.

Acara ini juga diisi oleh Direktur Program DDII Jawa Tengah, Ust. Aris Munandar, Ketua Umum DSKS, DR. Mu'inuddiinillahi Basri, MA. Sedangkan yang bertindak sebagai moderator adalah Ust. A. Ramadhan, MA. Dimulai pukul 08.00 pagi dan selesai hingga saat azan Dhuhur berkumandang. (AF/Voa Islam)


latestnews

View Full Version