SOLO (Voa-Islam.com) - Dalam beberapa tahun lagi akan terjadi apa yang terjadi di Timur Tengah seperti di Iraq, Suriah, Bahrain, Yaman dan juga di Pakistan serta India, yakni saling bunuh antara Syiah dan Ahlussunnah pun akan juga terjadi di negri ini. Inilah pesan penting yang disampaikan Habib Ahmad Zein al Kaff dalam Tabligh Akbar “Bersihkan Masjidmu dari Paham Sesat” kemarin Ahad (19/4) di Masjid Agung Keraton Surakarta.
Dan jika kita menengok beberapa waktu ke belakang, pada bulan Agustus 2012 sudah terjadi bentrok antara kaum muslimin dengan kelompok Syiah di sampan, Madura. Dimana sebelumnya, pada akhir tahun 201, pemukiman komunitas Syiah di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Sampang dibakar massa. Ajaran syiah yang memaki-maki istri-istri dan para Shahabat Nabi Muhammad sholallohu ‘alaihi wa sallam, diduga menjadi pemicu marahnya kaum muslimin disana.
Juga bentrokan berdarah antara kaum muslimin dengan pengikut Syi’ah terjadi juga di wilayah Puger Kulon, Jember, Jawa Timur, antara dua kubu massa yang menewaskan satu orang, Rabu (11/9/2013) siang. Sebuah pondok pesantren, beberapa rumah warga dan puluhan unit sepeda motor rusak berat atau dibakar massa.
Satu korban tewas tersebut adalah Eko Mardi (27), warga Puger Kulon, Jember, Jatim. Menurut Ketua PCNU Kencong, Kabupaten Jember KH Hasyim Wafir, Eko Mardi merupakan salah satu anggota dari Kelompok pengajian Nurul Mustofa yang dipimpin oleh Ustaz Fauzi (Sunni). Ia diduga tewas karena dikeroyok oleh massa dari kelompok Pimpinan Ustaz Ali (Syiah).
Mutaakhir, adalah serangan percobaan kaum Syiah yang mendomplengi organisasi primordial tertentu kepada pengurus masjid Adz Zikraa' milik ustadz Arifin Ilham di Sentul, Cibinong, Jawa Barat.
Kemudian kembali kepada acara di Solo kemarin, beliau juga secara runut dalam ceramahnya mengungkapkan bahwa mengkaji Syi'ah berbeda dengan mengkaji aliran sesat yang lain, karena Syi'ah memiliki paham taqiyah.Beliau juga menyebut ada tokoh Solo yang masih saja terus membela Syi'ah karena keilmuan dan pendidikannya yang nangggung!
Syiah sendiri hari ini terpecah dalam beberapa kelompok, namun yang sedang dikembangkan di adalah Syi'ah Imamiyah Itsna Asy'ariyah yang sekarang berpusat di Iran. Disebarkan juga dengan nama lain yakni mengaku-aku sebagai Islam bermazhab Ja’fariyah atau dihiasi dengan nama Mazhab Ahlu Bayt. Inilah ajaran dan gerakan Syi'ah yang paling berbahaya di antara Syi'ah yang berkembang di dunia ini.
Habib Zein juga menyebut bahwa pemurtadan ummat Islam di Indonesia terus terjadi, baik itu yang berpindah ke agama kafir seperti Kristen dan lain-lain maupun berpindah ke aliran-aliran sesat lainnya seperti Syi’ah ini.
Habib Zein juga menyebut bahwa pemurtadan ummat Islam di Indonesia terus terjadi, baik itu yang berpindah ke agama kafir seperti Kristen dan lain-lain maupun berpindah ke aliran-aliran sesat lainnya seperti Syi’ah ini. Gerakan kaum Syi’ah di negri ini dibantu oleh negara Iran, mulai belajar ke Iran maupun diberi bantuan bermilyar-milyar dollar.
Aneh, para ulama Syi'ah di Iran sengaja datang ke negeri Ahlussunah untuk mengajak berukhuwah Islamiyah. Padahal jika mereka sungguh-sungguh untuk berukhuwah, hendaknya mereka lebih dahulu berukhuwah dengan kaum Sunni di Iran. Dimana banyak kaum muslimin dizhalimi di Iran, masjid-masjid Ahlussunnah ditutup.
Sementara itu, doktrin Syi’ah jelas menyatakan bahwa para sahabat Nabi Muhammad sholallohu ‘alaihi wa sallam semuanya sudah murtad kecuali 3 orang, Miqdad, Abu Dzar, dan Salman. Hal ini bisa dilihat dalam kitab mereka Al Kafi karangan ulama' Syi'ah ternama Al-Kulaini.
Kalau begitu, berarti dalam pandangan Syiah, semua kaum muslimin yang menghormati istri-istri dan para Shahabat Nabi Muhammad adalah kaum murtad yang halal harta dan nyawa serta darahnya untuk dirampas secara sah menurut syari’at mereka. Masya Alloh! Bisakah kita menganggap mereka masih muslim sehingga wajib berukhuwwah dengan kaum Syi’ah? (AF/dbs/Voa-Islam.com)