View Full Version
Rabu, 22 Apr 2015

Kuota Haji Dibatasi, Kanwil Kemenag NTB Berharap Arab Saudi Tambah Kuota

MATARAM, NTB (voa-islam.com)- Apa yang diinginkan Kemenag untuk membatasi kuota nampaknya akan mengalami kendala. Pasalnya, statistik masyarakat yang ingin berangkat haji ke Baitullah, Mekkah, Arab Saudi kian bertambah. Sebagai contoh di daerah Mataram, Nusa Tenggara Barat. Di sana, menurut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama H. Sulaiman Hamid, warga yang mendaftar untuk menunaikan ibadah haji meningkat setiap tahunnya. Kisarannya besarnya sekitar 1000 orang. Maka dari itu ia meminta kepada pemerintah, khususnya kepada pemerintah Arab Saudi agar penambahan kuota haji dapat dilakukan pada tahun 2015 ini.

"Memang kecil kemungkinannya untuk bisa ditambah karena kondisi di Arab Saudi masih ada perbaikan, tapi kita tetap berharap agar kuota jamaah haji mencapi 4.000-an orang. Kalau sekarang kuota NTB hanya 3.000-an orang," katanya di Mataram, Selasa (21/04/2015) sebagaimana yang dikutip dari Antara.

Akan tetapi, meningkatnya masyarakat yang ingin menjalankan ibadah haji di sana, H. Sulaiman tetap mengikuti peraturan yang diberlakukan Kemenag, yakni mendahulukan masyarakat yang memang belum sama sekali menunaikan ibadah haji. Hal ini ia sampaikan agar masyarakat yang sudah menunaikan ibadah haji dapat secara legowo memberikan kesempatan pada yang lain.

"Saran dari Menteri Agama, yang sudah berhaji cukup sudah sekali, berikan kesempatan kepada yang belum karena melihat antrean yang begitu panjang," ucap Sulaiman.

Perlu diketahui, jatah kuota dari darerah NTB saat ini dari Kemenag ialah 3.596 orang, dan 24 orang di tim pembimbing haji. Sedangkan untuk daftar tunggu calon jamaah haji di NTB, ia mengatakan tercatat selama 17 tahun.

Dan hingga saat ini pihaknya masih menunggu dan mengecek kesimpulan pemerintah dan DPR perihal administrasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) untuk calon jamaah yang siap diberangkatkan. "Penentuan BPIH masih dalam proses, kami di daerah sifatnya menunggu keputusan dari pusat," katanya. (Ruslan Burhani/Antara/Robigusta Suryanto)


latestnews

View Full Version