View Full Version
Sabtu, 09 May 2015

Aliran Sesat Gafatar Bikin Heboh Desa Waiheru Ambon, Warga Siap Usir

AMBON (voa-islam.com) – Aliran sesat Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) bikin heboh warga muslim Ambon. Ormas yang pernah diimami Ahmad Musadeq ini menolak perintah shalat  lima waktu dan puasa Ramadhan. Alasan ini aparat desa Waiheru dan komponen masyarakat Waiheru menyatakan penolakan terhadap organisasi ini.

“Rencana warga akan mengusir Gafatar dari wilayah karena ganggu stabilitas keamanan,” tutur Ust Slamet Difinubun, anggota Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) dan tokoh agama Waiheru.

Kegeraman warga ini karena tidak ada i’tikad baik dari Gafatar untuk mematuhi surat keputusan penolakan Gafatar di desa Waiheru.

“Menolak dengan tegas keberadaan kantor wilayah Gerakan Fajar Nusantara (DPD) ormas GAFATAR provinsi Maluku di desa Waiheru,” bunyi butir berita acara penolakan organisasi Gafatar yang ditandangani kepala desa Waiheru, Usman Ely,SP, Waiheru, (25/4/2015) lalu.

Dalam surat keputusan tersebut memerintahkan agar pengurus Gafatar wilayah Maluku untuk menghentikan seluruh aktifitasnya di desa Waiheru.

Menurut Ustadz Slamet, sudah ada 13 warga Waiheru yang sudah menjadi pengikut Gafatar. “mereka sudah tidak pernah shalat ke masjid, bahkan Jum’atan pun tidak,” tuturnya.

Bahkan ditemukan sejumlah Mahasiswa yang direkrut Gafatar sudah berani mengafirkan umat Islam yang lain, menolak perintah shalat lima waktu dan puasa Ramadhan. “Ngapain harus puasa?” tutur mahasiswa yang ditirukan Ustadz berputra satu ini. [PurWD/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version