SOLO (Voa-Islam) - Dalam perayaan Paskah atau memperingati wafatnya Yesus Kristus bulan lalu, umat Kristiani di Kota Surakarta mengadakan parade salib secara besar-besaran yang digelar oleh gabungan sejumlah gereja se-Kota Solo. Parade salib tersebut dilaksanakan pada Rabu (29/4/2015) sore dari Lapangan Kota Barat menuju Stadion R Maladi Sriwedari menyusuri jalan Slamet Riyadi.
... “Saat itu Saya masih berada di luar kota, dan Saya sudah cek ke Komandan Banser bahwa tidak ada anggota Banser yang ikut mengamankan Kirab Salib,” jelas pak Helmy ...
Dengan memanggul 270 replika Salib, sebagian anggota TNI dari Yonif 413 dan ummat Kristen tersebut menampakkan sesuatu yang baru dan mengindentikkan perayaan Paskah tersebut dengan usia Kota Solo yang 270 tahun. Entah apa maksudnya?
Sebagian pemberitaan juga menyebutkan bahwa parade kekufuran itu diamankan juga oleh Laskar dari Banser NU dan Majelis Tafsir Qur-an. Namun klaim ini dibantah oleh Ketua Nahdhatul Ulama (NU) Solo H. Helmy Akhmad Sakdilah, SE di Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0735 Solo.
Hadir dalam Forum Silaturrahmidi di Markas KODIM 0735 Solo itu, yakni Dandim Solo Letkol inf Chrisbianto Arimurti, Ketua Nahdhatul Ulama (NU) Solo H. Helmy Akhmad Sakdilah, SE, Ahmad Sukidi (Muhammadiyah), Drs. Yusuf Suparno (Tim Advokasi Dewan Syariah Kota Surakarta/DSKS), Edi Lukito, SH (Ketua Umum Laskar Umat Islam Surakarta/LUIS), Umar (Perwakilan Pondok Pesantren), Kompol Sugiyo (Kasat Intelkam Polresta Surakarta) dan perwakilan dari Yonif 413 Kostrad
“Saat itu Saya masih berada di luar kota, dan Saya sudah cek ke Komandan Banser bahwa tidak ada anggota Banser yang ikut mengamankan Kirab Salib,” jelas pak Helmy. Pak Helmy mengaku menjadi “Jujugan” (bahan pertanyaan) dari ormas Islam maupun dari para Kyai NU atas berita dan foto di media cetak yang seragam pemikul salib mirip dengan seragam Banser pada tanggal 29 April 2015 lalu.
Maka terkait dengan kegiatan yang direncanakan pada hari Sabtu 16 Mei 2015 besok, baik rencana Parade Tauhid Menyambut Ramadhan yang diselenggarakan MUI dan DSKS dengan waktu pagi sampai siang maupun Parade Hadrah yang diselanggarakan NU mulai sore hingga malam, dalam forum ini Dandim juga berharap agar warga Solo mau membantu pihak aparat keamaan dalam menjaga situasi kota Solo yang kondusif dan aman. (AF/Endro/voa-islam.com)