Lamongan (Voa-Islam.com)- Di saat banyak pondok pesantren berlomba dengan setiap metode kurikulum dan inovasi yang terus berubah, Ponpes Al Islam Al Hasyimi Tenggulun tetap exsis dalam kurikulum yang mengajarkan kepada para santrinya akan pemahaman tauhid dan teguh hidup di jalan tauhid.
Demikian di ungkapkan oleh direktur ustadz Zakaria saat reporter voa-islam datang ke Ponpes Al Islam yang berada di kampungnya ustadz Amrozi, Mujahid bom bali yang mengemparkan dunia saat itu.Senin (11/5)
Meski Pondok Pesantren Al Islam ini berada di dalam desa,akan tetapi para ikwan dan akwat yang faham betul akan pentingnya aqidah islamiah dalam diri seorang anak, tetap saja memburu dan mendaftarkan anak anak mereka ke Al Islam Tenggulun Solokuro Lamongan
Dengan bangunan yang sederhana, tidak mematahkan arang untuk selalu belajar, meski kondisi para asatidz dan asatidzah sesederhana mungkin, tidak menyurutkan tekat para pengajar untuk mundur dan beralih cari pondok yang menjanjikan materi banyak. Para pengajar di sana sangat faham betul arti perjuangan dalam dakwah dan jihad.
“Kami ajarkan para santri tentang Tauhid, kami didik mereka dengan menghafal Al quran, dan kami ajak para asatidz yang ada selalu zuhud dalam kehidupan, karena akhlak adalah bukti dari nilai islam yang ada” tegas ustadz Zakaria.
Kini jumlah santri Ponpes Al Islam Al Hasyimi mulai terus bertambah dan berkembang, para santri dari berbagai kota jawa dan luar jawa terus berdatangan untuk belajar. Pondok yang di prakarsai oleh bapaknya ustadz amrozi ini sekarang juga telah melahirkan para hafidz yang siap terjun ke medan dakwah.dan menyumbangsihkan ilmunya untuk umat islam.
Ziarah ke makan Mujahid ustadz Amrozi dan ustadz Ali Gufron
Reporter Voa Islam juga menyempatkan untuk berziaroh ke makan Ustadz Amrozi dan ustadz Ali Gufron, dimana makam yang kini di pagari besi itu masih terlihat terawat dan bagus. dari beberapa sumber yang kami temui, sesekali ada para ikwan dan akwat yang juga berziarah ke makan beliau berdua
Untuk mengenang perjuangan jihad para mujahid yang syahid dalam aksi jihad saat itu, dimana nusantra tersengat dengan gelora jihad para mujahid. Kaum kafir takut berciut nyali, barisan munafikin pun mulai berani menampakan wajahnya di area kekafiran, dan mujahid yang istiqomah pun terihat jelas akan ketulusan hatinya.
Jihad Ust Amrozi sangat memberi arti di Indonesia, bukan hanya sekedar hasil, tapi memberikan pembelajaran yang sangat kuat dan penuh hikmah. Dari situlah kita bisa melihat bagaimana sekarang ini tatatnan dakwah umat islam.
Semoga kita di beri kekuatan oleh Allah untuk selalu istiqomah dalam memperjuangkan islam dan syahid di jalan Allah.[Protonema (voa-islam)]