View Full Version
Senin, 18 May 2015

Heboh! Baca Al Quran Dengan Langgam Jawa Saat Isra' Mi'raj di Istana

Jakarta (Voa-Islam.com)- Beberapa hari ini Netizen di hebohkan dengan sebuah Video yang berdurasi pendek tentang seorang qori yang sedang membacakan ayat Al-Qur'an akan tetapi dengan gaya dan nada langgam jawa. Tentu saja hal ini membuat banyak kalangan mengecam tindakan yang tidak selayaknya di lakukan.

Dari beberapa sumber berita, acara itu di laksanakan saat memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1436 H di Istana Negara, Jumat (15/5/2015) . Pasalnya dalam video tersebut terlihat jelas presiden Jokowi berdampingan dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin dan para penjabat beserta duta besar Negara .



Bukan hanya itu, acara yang di siarkan oleh TVRI ini, juga di hadiri banyak Ulama dan Tokoh Muslim dari berbagai perwakilan Ormas Islam baik dari Muhamadiyah dan Nahdhotul Ulama (NU) dan DPR serta MPR RI pun hadir dalam acara tersebut.

Sebagaimana Video yang di posting di youtube, oleh sebuah akun berinisial NKRI HARGA MATI, qori yang membacakan tilawah berlanggam jawa tersebut adalah Muhamad Yaser Arafat dan sari tilawah oleh Ipone Qurmaitiyan.



Dalam pendahuluanya, sang protokoler acara memberikan pembuka “Dalam rangka melestarikan khasanah budaya local,bacaan Al Quran ini, akan di bacakan dengan langgam Nusantara” demikian ucapnya.

Muhamad Yaser Arafat sendiri dalam kesempatan tersebut membacakan QS Al Isra’ ayat yang pertama. Dengan di awali dengan Taawud serta basmalah dengan langgam jawa yang cengkoknya mirip cengkok dandang gulo namun agak fals.

Dari tayangan Video yang tersebar, banyak para hadirin saat itu terlihat mengerutkan wajah dan terkesan asing. Terlihat jelas dalam tayangan tersebut, DR Hidayah Nur Wahid dengan expresi yang berbeda,begitu pula dengan expresi para duta besar Negara.



Hal ini ternyata sudah di restui langsung oleh Menteri Agama Lukmanul Hakim, bersumber dari web resmi Kemenag.co.id. Menteri Agama memang sengaja mencari potensi para qory yang bisa membaca dengan gaya Nusantara, seperti melayu, bugis, medan atau jawa.

“Untuk itu, saya minta kepada jajaran di Kemenag untuk mencari ragam langgam bacaan Al-Quran di nusantara ini,” terang Menag Lukman Hakim Saifuddin saat Milad Bayt Al-Quran dan Museum Istiqlal ke-18 di TMII Jakarta, Rabu (6/5).

Kemudian beliau juga katakan “Oleh karenanya, bila didapatkan qori yang bisa membaca Al-Quran dengan langgam Melayu, Bugis, Medan dan dengan langgam apapun yang itu merupakan ciri nusnatara kita, saya pikir itu akan sangat memperkaya khazanah qiraah kita, dan suatu saat menarik juga kita festivalkan dalam acara-acara tertentu,” ujar Menag



Tentu saja ini menjadi sebuah hal yang kontroversi bagi umat islam, semoga allah akan bukakan pintu kebenaran bagi mereka yang masih tertutup hidayah [Protonema/bbs/voa-islam]




latestnews

View Full Version