View Full Version
Rabu, 20 May 2015

Tadi Malam, Aktifis Masjid Dikeroyok dan Dipukuli Kelompok Pesilat di Sukoharjo

SUKOHARJO (Voa-Islam) – Sekelompok orang yang diduga anggota perguruan silat Setia Hati (SH) Teratai pada Selasa kemarin (19/05) pukul 23.00 WIB, mengeroyok dan melakukan kekerasan (pemukulan) terhadap aktivis masjid di Padasan, Mranggen, Polokarto, Sukoharjo.

... Kebersamaan yang baru saja menghangat saat Parade Tauhid dengan massa seratus ribuan lebih pada hari Sabtu kemarin (16/05) seakan diuji dengan kasus ini ...

Aktifis yang bernama Bejo dan Suwardi yang mengaji di Majelis Taklim Al Huda sedang cuci tangan di depan rumah seusai kerja bakti bersama ikhwan lainnya melakukan bersih-bersih masjid. Tiba-tiba didatangi segerombolan anggota SH yang sedang bermasalah dengan kelompok perguruan silat lain, yakni Kera Sakti (KS). Lalu sekonyong-konyong melakukan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap mereka.

Korban penganiayaan dibawa ke Puskesmas Polokarto untuk dilakukan penjahitan di pelipis karena lukanya. Sedangkan, kasus penganiayaan tersebut lalu dilaporkan kepada pihak kepolisian untuk ditangani.

Didalam grup-grup media sosial, para aktifis pengajian lainnya juga merespon dengan cepat peristiwa tersebut. Kebersamaan yang baru saja menghangat saat Parade Tauhid dengan massa seratus ribuan lebih pada hari Sabtu kemarin (16/05) seakan diuji dengan kasus ini.

Khawatir massa SH Teratai akan datang bergerombol dan melakukan macam-macam, karena beberapa orang dari mereka konon sudah ditahan atau dimintai keterangan pihak kepolisian. Maka para aktifis Islam dan laskar se-Solo Raya meminta kasus ini dikawal dan dituntaskan.

Juru Bicara Laskar Ummat Islam Surakarta (LUIS), Ustadz Endro Sudarsono, SPd.I, menyerukan agar pelaku penganiayaan terhadap aktifis masjid dari SH segera menyerahkan diri atau pihak kepolisian segera menangkap pelaku kekerasan tersebut. Sementara itu, sudah 11 orang yang diduga anggota SH diamankan pihak Polres Sukoharjo. Bahkan LUIS pun siap menjembatani dialog antara pelaku dan korban kekerasan itu.

Ustadz Endro juga meminta pihak kepolisian agar mengusut dan menuntaskan pertikaian yang terjadi antar kelompok SH dengan KS dengan cepat dan tepat. Upaya ini harus segera dilakukan agar tidak terjadi rusuh sosial yang berkepanjangan dan menghindari jatuhnya korban tambahan. (AF/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version