SRAGEN (Voa-Islam) – Peringatan hari jadi Kota Sragen ke 269 pada hari Rabu (27/05) ini diperingati secara besar-besaran. Semuanya bernuansa adat Jawa asli. Mulai pakaian adat, tradisi Ambal Warso hingga Tumpengan di alun-alun Sasono Langen Putro. Sehari sebelumnya, Ummat Islam Sragen yang tergabung dalam Forum Cinta Sragen (FCS) menyoal kejadian sebulan silam di kota tersebut.
... Sikap (menyembah, red.) foto Kartini itu dikhawatirkan merupakan sebuah upaya pengkultusan terhadap seseorang yang bisa menjadi syirk dan merusak aqidah ummat Islam! ...
Berkaitan adanya upacara aneh di SMPN 2 Sragen pada bulan lalu, tepatnya saat peringatan Hari Kartini pada 21 April 2015 silam. Ummat Islam yang tergabung dalam Forum Cinta Sragen (FCS) pada senin (25/05) siang kemarin, mendatangi Kabupaten Sragen untuk mengadukan Kepala Sekolah yang bersangkutan.
Upacara aneh itu adalah adanya prosesi mirip’menyembah’ foto Kartini dipimpin Kepala Sekolah SMPN 2 Sragen yakni Natalia. Sebelum ini, FCS sudah mengadukan hal tersebut kepada Dikpora Sragen pada tanggal 29 April 2015. Sehingga Natalia mendapat Surat Peringatan Pertama (SP I) dari atasannya. Bahkan Natalia sudah meminta maaf di depan Guru-guru dan para siswa saat upacara Bendera.
“Namun kami menghendaki ia (Natalia) meminta maaf dihadapan Umum!” tegas Wanto selaku aktifis FCS.
Audiensi di Kabupaten Sragen tadi pagi dipimpin saudara Jamal dan didukung oleh elemen ummat Islam lainnya, yakni dari Laskar Ummat Islam Surakarta dan Jama’ah Ansharus Syari’ah Karanganyar. Dari pihak pemkab diwakili Kesbangpol, Giyadi dan dari Dikpora, Sauman.
“Sikap (menyembah, red.) foto Kartini itu dikhawatirkan merupakan sebuah upaya pengkultusan terhadap seseorang yang bisa menjadi syirk dan merusak aqidah ummat Islam!” ujar Ustadz Endro Sudarsono SPd.I selaku Juru Bicara LUIS kepada jurnalis voa-islam.com. (AF/Endro/voa-islam.com)