View Full Version
Sabtu, 30 May 2015

Menhan Sentil Iran yang Suka Berperang dan Urusi Agama Lain

JAKARTA (voa-islam.com)- Negara Iran yang dominan masyarakatnya menganut ajaran Syiah dikritik oleh Menhan RI Ryamizard Ryacudu. Menhan mengkritisi pada saat melakukan pertemuan bilateral dengan Negara tersebut, yang mengingatkan untuk persoalan agama lebih baik diurus masing-masing.

Ia menyebut bahwa untuk masalah dan menentukan agama, Iran tidak perlu untuk mencampurinya. Sehingga di kawasan Arab di kemudian hari menurutnya dapat bersatu sebagaimana mestinya.

Masalah agama biarkan saja, bukan kamu yang menentukan. Kamu tetap bersahabat saja. Kalau itu dilakukan, Arab bisa bersatu," kata Ryamizard berpesan kepada Brigjen Hossein Dehghan Menhan Iran seperti yang dikutip dari Republika beberapa waktu lalu (26/05/2015).

Menurut Ryamizard, antarnegara tetangga itu harusnya saling menjalin hubungan baik. Kalau berperang itu namanya memutus silaturahim.  Akibatnya, gara-gara masalah sentimen agama, negara di Jazirah Arab harus saling berperang satu sama lain.

Ia mengungkapkan hal demikian pada saat melakukan pertemuan di Moskow, Rusia belum lama ini. Dengan menceramahi panglima atau Menhan Negara Iran, mantan Kasad ini berharap negeri Arab kembali tenang. Tidak berperang kembali.

"Saya melakukan pertemuan bilateral dengan Menhan Iran, satu setengah jam. Saya sampaikan, mengapa perang mulu di Arab? Itu memutus silaturahim,” sampainya.

Entah terkesan dengan pertemuannya itu, mantan kepala staf Angkatan Darat (KSAD) tersebut mengaku, akhirnya diminta secara khusus untuk berkunjung ke Iran. "Akhirnya saya diundang. Memutus silaturahim hanya mengundang malapetaka dari Allah," kata Ryamizard.

Dia pun sempat berkelakar, ingin datang ke Iran, akan tetapi dengan tujuan meningkatkan kerjasama militer, bukan mengisi tausiah agama. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version