BANDUNG(voa-islam.com)- Ketua Umum MUI mendorong agar TNI menyegerakan keputusan perihal penggunaan jilbab bagi prajurit wanita. MUI juga mengharapkan TNI secara arif dan bijaksana mengambil keputusan itu.
Ia juga mengatakan bahwa dengan penggunaan jilbab, prajurit wanita muslim takkan terganggu kegiatannya. "Kami imbau pejabat dan pemeritah untuk bisa mengedepankan arif dan bijaksana. Saya yakin penggunaan jilbab tidak akan ganggu tugas dan aktivitasnya sebagai anggota TNI," kata Din Syamsudin di Gedung Sate Bandung, Rabu (03/06/2015) seperti yang dikutip Republika.
Ketua MUI ini berharap Panglima TNI yang tak lama lagi pensiun agar meninggalkan catatan manis untuk Islam di ranah kemiliteran. Menurutn Din, apa yang diharapkannya tidaklah berlebihan karena penggunaan jilbab itu merupakan hak asasi di dalam memberikan kebebasan bagi warga Negara yang memeluk agama, dan menjalankan agama.
Maka untuk menggunakan busana muslimah itu bagian dari ibadat yang seharusnya tidak dihalangi," katanya.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko sebelumnya mengaku akan mengakomodasi aspirasi Wanita TNI yang berkeinginan menggunakan jilbab dalam melaksanakan tugasnya sebagai prajurit. Namun, Moeldoko menyebut, penggunaan jilbab hanya diperuntukkan bagi Wanita TNI yang bertugas di Aceh. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)