Selama Bulan Puasa Tempat Hiburan Ditutup, Pemda Bandung Dukung FPI

BANDUNG (voa-islam.com)- Ormas dari Front Pembela Islam (FPI) tengah melakukan mediasi dengan pemerintah daerah Bandung, Kamis (11/06/2015).

Hal ini terkait dengan tibanya bulan suci Ramadhan yang “biasanya” masih saja terjadi praktik kejahatan, amoral, ataupun maksiat lainnya.

FPI berharap, setelah pertemuan dengan Pemda Bandung, dalam hal ini Wali Kota Bandung akan membuahkan hasil yang diingini masyarakat di bulan suci Ramadhan.

Menanggapi hal ini, Oded M Danial selaku Wakil Wali Kota, berasal dari PKS itu mendukung keinginan  Ormas Islam, diantaranya FPI. Sebab menurut Oded, ormas merupakan partner dari pemerintah walaupun mempunyai fungsi yang berbeda.

“Meminimalisir hal negatif ini tugas bersama, perlu dilakukan kolaborasi antar masyarakat dan pemerintah, namun ya tetap harus sesuai pada fungsinya masing masing, jika tidak sesuai fungsi yah harus kita luruskan” jelasnya seperti yang dikutip dari laman infobandung.co.id.

Diakui Obed, bahwa Pemerintah Daerah Bandung pun telah mengeluarkan dan juga memberikan surat berupa himbauan kepada para pemilik pelaku usaha, khususnya pemilik tempat hiburan. Dan ia berharap, para pemilik tempat usaha mematuhinya agar di bulan suci Ramadhan masyarakat dapat berlaku khusyuk.

Saya sudah kirimkan surat edaran ke para pengusaha yang ada di kota Bandung untuk sementara libur dulu jelang Bulan puasa, sampai lebaran ini” paparnya.

Namun demikian, dari pihak FPI mengingatkan secara khusus tempat prostitusi di Saritem agar perlu diperhatikan dengan seksama. Pasalnya, FPI melihat Saritem masih saja melakukan transaksi antar “penjual” dan “pembeli”. Dan FPI menduga, bahwa ada oknum internal yang ikut melindunginya.

“Pemerintah masih tidak berlanjut dalam melakukan penumpasan Miras dan Prostitusi ini, kita juga masih sering menemukan kegagalan yang diduga akibat oknum internal yang pada akhirnya menggagalkan penggeledahan ini” Tandas Asep Heri K selaku Ketua DPW-FPI tingkat Bandung Raya. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)