View Full Version
Senin, 15 Jun 2015

Pawai Tarhib Ramadhan 1436 H HTI Majalengka Diikuti Ratusan Umat Islam

MAJALENGKA (voa-islam.com) - Meski Ramadhan masih bebeberapa hari lagi, namun kegembiraan umat Islam sudah nampak di sejumlah daerah. Di Majalengka lebih kurang 600 kaum muslimin dari sejumlah daerah seperti Cikijing,  Talaga, Maja, Jatiwangi, Majalengka kota, Kadipaten dan daerah lainnya mengikuti tabligh akbar dan pawai  #TarhibRamadhan 1436 H yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir HTI DPD 2 Majalengka.

Acara bertema," Bersama Umat Tegakkan Khilafah", ini dimulai dengan tabligh akbar pada jam 13.30 dengan penceramah Aktifis  HTI sekaligus aktifis '98 Ust Agung Wisnu Wardhana. "Saudara-mari angkat tangan dan ikuti kata-kata saya,  bahwa saya meyakini bahwa solusi atas permasalahan di negeri ini adalah ditegakkannya syariat Islam  dalam naungan Khilafah Islamiyyah 'ala minhaj nubuwwah," ujarnya diikuti oleh para peserta.  "Takbir! Allahu Akbar! Teriaknya disambut takbir para peserta. Sejumlah sepanduk dan yel -yel mewarnai acara tersebut.

Acara  kemudian  dilanjutkan dengan sholat ashar  berjamaah. Selanjutnya peserta mengikuti pawai mengelilingi kota Majalengka.Diantara peserta anak-anak tampak naik becak, kuda dan sebagiannya naik mobil. Sejumlah yel-yel menyambut Ramadhan diteriakkan para peserta.

Orator yang memberika tausiyah saat pawai adalah  oleh KH Aa Facrurrozi, Ust Aif, Ust Tatang, Ust Yayat Rohiyatna ,  dan Ust Agung Wisnu Wardana.

KH Aa Fachrurrozi SP, MP, Humas HTI Majalengka mengatakan, Ramadhan adalah penghulu seluruh bulan. Maka ketaatan kepada aturan Allah yang semakin bertambah  semangatnya di Bulan Ramadhan akan tetap terpelihara di bulan-bulan lainnya."Sehingga taat kepada aturan Allah tidak sebatas terasa di bulan Ramadhan saja"  tegasnya.

Disamping itu juga ust Aa mengatakan perlunya disampaikan tentang khutbah Rasul Saw diakhir bulan syaban.Khutbah tersebut senantiasa dibaca para para khalifah hingga berakhirnya masa ke-khilafah-an terakhir.

"Akibat ketiadaan khalifah yang menjadi pemimpin atas seluruh umat Islam di dunia menyebabkan tidak terdengar lagi pesan-pesan Khutbah Rasulullas Saw", tegasnya.

Acara usai jam lima sore dengan ditutup doa oleh Ust Soni  dari Jatiwangi. [abu ziad/adivammar/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version