RIYADH (voa-islam.com) - Mahkamah Agung Kerajaan Arab Saudi mengumumkan bahwa hari pertama bulan suci Ramadhan akan jatuh hari Kamis, 18 Juni, 2015, ungkap Al Arabiya News Channel.
Mahkamah Agung Arab Saudi meminta warga melakukan ru'yah (melihat bulan) pada hari Selasa, dan jika terlihat dapat melihat bulan sabit, hal itu akan menandai awal bulan Ramadhan, Rabu.
Jika bulan sabit tidak terlihat pada hari Selasa, puasa akan dimulai hari Kamis. Di Jakarta pemerintah telah melakukan sidang itsbat, dan hasilnya semua tidak melihat bulan sabit, dan pemerintah Indonesia memutuskan puasa atau Ramadhan jatuh hari Kamis.
Di negara-negara Arab Teluk, seperti Bahrain, Uni Emirat Arab dan Qatar juga mengumumkan awal Ramadan jatuh para hari Kamis.
Pemerintah Yaman dipengasingan, karena situasi perang di tanah air mereka, sama mengatakan bulan suci akan dimulai hari Kamis di negara mereka. Di Amman, Yordania, otoritas keagamaan mengatakan Ramadan akan dimulai di sana pada Kamis.
Lebih dari 1,5 miliar umat Islam di seluruh dunia akan menandai bulan suci Ramadhan hari Kamis, di mana orang-orang Mukmin menjauhkan diri dari makan, minum, merokok dan berhubungan seks dari fajar sampai matahari terbenam. Mereka menjauhkan diri dari pikiran jahat dan perbuatan maksiat.
Ramadan adalah bulan suci bagi umat Islam, karena Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad selama bulan Ramadhan.
Di bulan Ramadhan, Rasulullah shallahu alaihi wassalam melakukan perang BADR, dan mengalahkan kafir musyrik. Jadi Ramadhan harus diisi dengan ibadah dan perjuangan menegakan Islalm, bukan untuk tidur nyenyak dari pagi sampai maghrib. (sasa/aby/voa-islam.com)