Alhamdulillah! Agenda Zionis Berupa Uji Materi Perkawinan Ditolak MK

JAKARTA (voa-islam.com)- Imam Besar Masjid Istiqlal, KH Ali Mustafa Yaqup berucap syukur yang mendalam setelah mengetahui kabar bahwa ditolaknya uji materi untuk perkawinan beda agama yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Indonesia (UI), kemarin (18/06/2015) di gedung MK, Jakarta.

Saya bersyukur Alhamdulillah atas ditolaknya,” jawabnya singkat kepada wartawan voa-islam.com melalui sambungan telepon siang (19/06/2015).

Dasar digagalkannya uji materi tentang perkawinan beda agama ternyata tak luput dari sikap para hakim MK yang kooperatif meminta masukkan kepada para ahli yang paham mengenai perihal tersebut, termasuk kepada dirinya. Pun Patrialis Akbar pernah meminta masukkan.

“Karena saya termasuk yang ikut dihadirkan untuk berikan masukan kepada MK dalam seminar diskusi/seminar untuk berbicara persoalan beda agama. Patrialis pun pernah meminta buku saya tentang nikah beda agama,” akunya.

Namun demikian, Pakar Hadits ini mengatakan tidak menutup kemungkinan akan ada uji materi lainnya yang mengatasnamakan HAM dan lainnya. Menurutnya, apa yang terjadi ini merupakan salah satu agenda besar dari Yahudi, Zionisme.

“Akan ada dua usulan lagi. Dan uji materi ini pun merupakan beberapa agenda Zionis yang tertulis di dalam protokol mereka,” katanya.

Sebelumnya mahasiswa ini ajukan uji materi terhadap MK perihal perkawinan beda agama. Namun Mahkamah Kontitusi (MK) pada Kamis 18 Juni 2015 menolak permohonan mereka untuk melakukan uji materi Undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)