View Full Version
Senin, 22 Jun 2015

Fahira Idris : Sahur On The Road Jangan Dilarang, yang Begajulan ditangkap

JAKARTA (voa-islam.com) - Maraknya wacana pelarangan Sahur On The Road ditanggapi serius oleh anggota DPD RI Fahira Idris, wacana pelarangan Sahur On The Road (SOTR) bukan main-main, buktinya saja wacana ini di Jakarta sempat dilarang.

Bahkan di kota Bogor wacana itu bukan gertak sambal, Walikota Bogor Bima Arya turun tangan secara langsung merazia SOTR. Wali Kota Bogor yang didamping Muspida Kota Bogor ini, menegur para peserta Sahur on The Road agar tidak melakukan kegiatan ini karena kerap dijadikan ajang keributan, vandalisme dan mengganggu ketertiban umum.

Menanggapi hal itu, Uni Fahira Idris penggiat SOTR yang juga anggota DPD RI ini menjelaskan kepada voa-islam.com, ia menyatakan Sahur On The Road itu adalah tradisi yang sudah berlangsung puluhan tahun, "Sudah puluhan tahun SOTR jadi kebiasan masyarakat selama Ramadhan baik di Jakarta dan daerah lain. Mulai dari siswa, mahasiwa, perorangan, komunitas, perusahaan, hingga instansi pemerintah kerap melakukan" 

"Karena bulan ini penuh berkah, makanya orang berlomba-lomba berbuat kebaikan dan Insya Allah terus berlanjut walau ramadhan telah usai nanti." tambahnya lagi.

Ia pun menegaskan bahwa sejak remaja menjadi penggiat SOTR, "Saya sejak remaja sudah jadi penggiat SOTR dan sangat banyak manfaat yang bisa saya ambil dari kegiatan ini.  Walau hanya sebungkus nasi dan segelas minuman tetapi menjadi tidak ternilai karena ada keikhlasan dan gotong royong dalam SOTR"

Putri Fahmi Idris ini berargumen, "Sebenarnya jika pemerintah daerah di seluruh Indonesia jeli, kegiatan SOTR ini dapat dijadikan ajang membentuk karakter remaja kita. Banyak nilai yg bisa diambil terutama oleh generasi muda kita dari SOTR. Rasa empati, gotong royong, rela berkorban, dan ikhlas.  Bukankah karakter seperti ini yang diperlukan saat nanti mereka memimpin negeri ini?" yakinnya.

Ia berharap SOTR jangan dirazia seraya berpesan "Yang begajulan tangkap.. yang buat onar tangkap. Yang lagi bagi nasi sahur jangan ditangkap." tutupya singkat. [adivammar/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version