View Full Version
Senin, 29 Jun 2015

Difitnah, Ketum Mualaf Center Tantang Waligereja Indonesia Bersuara

JAKARTA (voa-islam.com)– Suatu fitnah telah menimpa Ketua Umum Mualaf Center Indonesia (MCI), sebagaimana disampaikan oleh Sekretaris Jendral Mualaf Center Indonesia melalui akun Facebook-nya dalam mejawab banyak inbox yang masuk pada hari ini (28/06/15). Akun twiter @FaktaKatolik menyebarkan fitnah seolah-olah Ketua Umum MCI, Steven Indra Wibowo, adalah mantan frather palsu.

“Jika benar fitnah dari Fakta Katolik ini, in syaa Allah saya dan ko Steven Indra Wibowo siap bertanggung jawab, jika tidak benar apakah Fakta Katolik berani bertanggungjawab atas fitnah dan pencemaran nama baik ini?,” kata Sekretaris Jendral MCI, Hanny Kristianto dalam status di akun Facebook-nya dan dibenarkan melalui pesan singkat whatsapp-nya.

Akun twiter @FaktaKatolik menyebarkan fitnah seolah-olah Ketua Umum MCI, Steven Indra Wibowo, adalah mantan frather palsu.

Dalam cuitannya @FaktaKatolik, seperti yang dikutip dari SatuNusaNews, mengatakan bahwa “sangat disayangkan, media-media islami seperti @republikaonline @hidcom @islamedia, dkk begitu mudahnya percaya bualan-bualan @stevenindraw.”

“Secara terbuka saya menghimbau admin Fakta Katolik dan siapapun orang gereja Katolik yg terlibat menfitnah Ketua Umum kami hubungi saya. Silakan lapor ke polisi dan kita proses sesuai hukum yang berlaku. Islam mengajarkan pantang berbohong apalagi menyebarkan fitnah (upaya pembunuhan karakter),” lanjut Hanny dalam tulisan statusnya tersebut.

Lebih jauh, sebaiknya pihak @FaktaKatolik melakukan cek dan ricek dahulu ke otoritas Katolik, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), yang memiliki data yang lengkap dan valid. Selain itu, ada beberapa pastur yang dulu frather seangkatan Ketua Umun MCI tersebut dan tentunya sudah kenal baik dangannya, bisa dijadikan saksi ataupun bukti daripada hanya menjadi suatu fitnah belaka.

Sampai saat ini pihak @FaktaKatolik belum dapat dimintai keterangan terkait klarifikasi Sekretaris Jendral MCI, Hanny Kristianto. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version