Ambarawa (voa-islam.com)- Sabar Zaeri (35) warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ambarawa terlihat serius dan fasih membacakan ayat Alquran yang berada di hadapannya, Sabtu (27/6) pukul 20.30. Padahal Hal itu tak mungkin dia lakukan di saat masih bebas hidup di masyarakat.
Ramadhan yang penuh berkah ini memang luar biasa, hidayah Allah turun kepada siapa saja. Tidak pandang dia para narapidana yang terkekang oleh jeruji besi. Selama hati menginginkan kebaikan, maka Allah akan curahkan hidayah kepadanya.
Di Lapas kelas IIA Ambarawa misalnya, sederet para Narapidana yang di bina di dalamnya terlihat serius belajar islam terlebih sama aktif membaca Al quran di musola.
Seusai giliran bertadarus, Sabar yang mengenakan baju koko putih dan sarung kotak-kotak warna hitam, menutup Alquran, kemudian menghadap Kalapas Dwi Agus Setyabudi. Di Lapas Ambarawa terdapat Ponpes buat para binaan Daarut Ta’ibin.
Warga Magelang itu menuturkan Setibanya di lapas --pada Oktober 2014--, Sabar kerap mendengar sejumlah orang melantunkan ayat-ayat suci Alquran pada pagi, sore, dan malam hari di dalam kompleks lapas yang berada di Jalan Beteng Nomor 1 Ambarawa Kabupaten Semarang. Saat itu dia masih acuh, bahkan merasa terganggu oleh suara-suara tersebut.
"Tetapi pada suatu malam, saya bermimpi. Ada sosok yang meminta saya untuk mendekat dan bergabung bersama para santri di Ponpes itu. Dari situ, saya menemui pengelola dan kalapas untuk belajar tentang agama Islam," kata bapak dua anak itu kepada Tribun Jateng, Sabtu (27/6) petang.
Semoga bulan ramadhan ini menjadi pembuka pintu hidayah bagi hati yang masih tertutup [Protonema/tribuns/voa-islam]