View Full Version
Kamis, 02 Jul 2015

Melegalkan Pernikahan Sejenis di Suatu Negeri berarti Melegalkan Murka Allah bagi para Penduduknya

BANDUNG (voa-islam.com) - Kejadian di Mahkamah Agung Amerika Serikat tempo hari (26/6) yang meresmikan undang-undang pernikahan sesama jenis membuat terkejut sebagian orang.

Undang-undang yang menjadi payung hukum bagi legitimasi hubungan homoseksual dan lesbian rupanya sudah diperjuangkan sejak lama oleh kaum gay dan lesbi supaya mereka mempunyai hak yang sama di depan hukum dan diakui Negara perkawinan mereka. Hal ini dikatakan oleh Sekretaris Pembela Ahulus Sunnah (PAS) Jawa Barat Ustadz Syarif Hidayat, M.Pdi.

"Bagi bangsa demokrasi sebesar USA hal ini sebenarnya hal yang lumrah. Toh, bagi mereka mau menghalalkan apa saja juga boleh asal didukung oleh suara mayoritas sebagai ciri khas demokrasi," katanya kepada voa-islam.com, Rabu (01/06).

Ketika homoseks (pernikahan sesama jenis -red) sudah dilegalkan di suatu negeri sama artinya dengan melegalkan murka Allah bagi para penduduknya

Jauh sebelum kejadian ini, lanjut Ustadz Syarif di salah sebuah Negara bagian Amerika pernah terjadi peristiwa yang lebih mengejutkan, yaitu pengangkatan Gene Robinson sebagai uskup padahal nyata-nyata ia sebagai seorang gay yang mengiklankan ke-gay-annya.

"Kejadian itu lebih mengejutkan mengingat masuk ranah keuskupan di agama Kristen; kedudukan yang sakral dan prestisius di kalangan orang-orang kristiani. Sudah tentu praktek homoseks sendiri diharamkan oleh agama mereka, tetapi akhirnya toh mereka mengakui keuskupan sang gay tersebut," ungkapnya.

Menurut Ustadz Syarif, untuk konteks Indonesia sebagai Negara muslim terbesar di dunia, amat sangat disesalkan jika peristiwa itu (pelegalan pernikahan sejenis) terjadi di sini. Wal’iyãdzu billãh

"Ketika homoseks (pernikahan sesama jenis -red.) sudah dilegalkan di suatu negeri sama artinya dengan melegalkan murka Allah bagi para penduduknya," ujar peserta KSU BAZNAS-DDII ini. 

"Alhasil, kita wajib menolak gagasan untuk melegalkan perilaku menyimpang homoseksual dan lesbian ini di negeri tercinta Indonesia. Akhirnya, kita akan menyaksikan kehancuran peradaban manusia abad modern dengan peristiwa di atas. Wal’iyãdzu billãh," pungkasnya. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version