JAKARTA (voa-islam.com)- Meski Indonesia menjadi negara dengan mayoritas umat Islam terbesar di dunia, namun kondisi lembaga pendidikan Islam sangat memprihatinkan, sementara lembaga pendidikan Kristen dan Katolik mendapat dana cukup besar dari Barat dan Vatikan.
Tercatat ribuan yang rusak parah dan puluhan ribu yang rusak ringan. "Saat ini terdapat 6.000 madrasah yang mengalami rusak berat, sementara 10.000 lainnya rusak ringan," ujar Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Dr Kamaruddin Amin kepada voa-islam.com di Jakarta, Jumat (10/07/2015).
Menurutnya, sebenarnya Kemenag ingin memperbaiki bangunan madrasah tersebut. Akan tetapi ia mengakui tidak memiliki kemampuan dalam pendanaannya. Sebab anggaran pendidikan Kemenag hanya Rp 46 triliun, sementara anggaran pendidikan Kemendikbud mencapai Rp 408 triliun tahun ini.
"Namun saya tidak mengatakan kalau ada diskriminasi dalam pendidikan," tegasnya. (Abdul Halim/voa-islam.com)