View Full Version
Kamis, 30 Jul 2015

Dewan Pendidikan: Muamalah (BPJS), Ulama Ikut Menanggung Pahala dan Dosa

JAKARTA (voa-islam.com)- Dewan Pendidikan Surabaya, Ferry Koto menanggapi pro dan kontra perihal diharamkannya BPJS Kesehatan oleh Majlis Ulama Indonesia (MUI). Menurut Ferry, untuk persoalan BPJS ada baiknya masyarakat membaca terlebih dahulu, tidak lantas menyalahkan, khususnya bagi masyarakat yang kontra. Bagaimana pun ulama juga memiliki tanggung jawab terhadap ummat. ?Terkait Ijtima' ulama mengenai BPJSK. Baca dulu, jangan salah-salahkan Ulama, apalagi jelek2kan mereka. Masing-masing kita punya tanggung jawab. Tugas Ulama menjaga ummat, kewajiban ummat mendengarkan Ulama. Secara sendiri-sendiri akan mempertanggungjawabkannya di mashar. Sangat simple. Ulama punya kewajiban dan ummat punya kewajiban. Masing-masing akan dimintai pertanggungjawaban di masher,? tulisnya di akun resmi Twitter miliknya @ferrykoto. Ulama melakukan demikian karena mereka sayang kepada ummat, agar tidak tersesat. Ferry, lanjutnya, terlebih masalah muamalah yang acapkali terus berkembang. Maka dari itu ia menghimbau kepada masyarakat untuk sepantasnya tidak menyalahkan ulama. ?Kewajiban ulama menjaga ummat untuk tidak tersesat, apalagi dalam hal muamalat yang terus berkembang, yang bisa jadi di era Rosul tidak ada. Jadi ulama itu berat, selain tanggung jawab atas dirinya juga atas apa yg diputuskannya, dilakukannya, untuk ummat. Kok wani-wani salahkan mereka.? Bahkan bila ulama itu benar, umat yang mengikuti akan ikut mendapat pahala. Namun tidak demikian bila ulama salah. Bila ulama salah dalam mengeluarkan fatwanya di kemudian hari di hadapan Allah, masyarakat yang mengikuti tidak akan ikut menanggung beban bersalah. ?Wes enteng dan enak sampeyan kabeh iku hanya jadi ummat, kalau ulama benar buat ijtima' sampeyan pahala, kalau keliru sampeyan tdk dosa. Onok Ulama yg jogo sampeyan kabeh di dunyo iki, mestine bersyukur dan berterimakasih, bukan malah menghujat dan salah2 kan mereka! Coba tidak ada Ulama, kita semua akan mudah tersesat, karena akal, karena nafsu. Bersyukurlah masih ada Ulama, dan mestinya kita bela!" (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)

latestnews

View Full Version