View Full Version
Jum'at, 31 Jul 2015

Aksi Solidaritas untuk Muslim Papua: Biar Rakyat Tahu yang Teroris bukan Islam tapi Kristen

BANDUNG (voa-islam.com) – Sejumlah elemen umat Islam di Jawa Barat di bawah koordinir Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat, pada Jumat (31/07) menggelar aksi solidaritas untuk Muslim Tolikara, Papua, menyikapi penyerangan terhadap kaum Muslim di Tolikara yang tengah melaksanakan Shalat Idul Fitri yang berujung pada pembakaran Masjid Baitul Muttaqin dan kios-kios milik umat Islam beberapa waktu yang lalu.

Dalam sambutannya Koordinator Aksi Ustadz Asep Syafrudin dari API Jabar mengatakan bahwa aksi ini dalam rangka mengekspresikan, menunjukkan, menampilkan kekuatan umat Islam kepada rakyat.

Menunjukkan juga kepada pemerintah, wabil khusus kepada Detasemen Khusus (Densus) 88 bahwa yang teroris itu bukan Islam, tapi Kristen

“Menunjukkan juga kepada pemerintah, wabil khusus kepada Detasemen Khusus (Densus) 88 bahwa yang teroris itu bukan Islam, tapi Kristen,” ujarnya yang diiring takbir Allahu Akbar oleh massa aksi yang terdiri dari berbagai macam Ormas Islam seperti FPI, DDII, LPI, GAPAS, ALMANAR, Muhammadiyah, NU, FUI, FUUI, ANNAS, Sarikat Islam, KAMMI.

Ustadz Asep juga menyerukan dan meminta kepada aparat pemerintahan untuk dua pendeta yang mengeluarkan dan menandatangani surat pelarangan Shalat Idul Fitri serta presiden Gereja Injili Di Indonesia (GIDI).

“Jika pemerintah tidak menangkap mereka maka kita siap berangkat ke Papua,” tegasnya yang disambut dengan teriakan siap dan Allahu Akbar oleh massa aksi.

Berdasarkan pantauan voa-islam.com, massa aksi yang datang dari berbagai wilayah Jawa Barat seperti Tasikmalaya, Garut, Sumedang, Cirebon, Cianjur, Sukabumi, Bogor terkumpul diberbagai titik untuk melaksanakan shalat Jumat. Usai Shalat Jumat massa aksi langsung berkumpul di depan Gedung Sate.

Setelah berorasi di depan Gedung Sate, massa kemudian melakukan long march ke depan Gedung Merdeka di Jalan Asia Afrika untuk melakukan orasi dan mengakhiri acara aksi solidaritas ini. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version