View Full Version
Ahad, 02 Aug 2015

API Jabar: Jika Kepolisian Tidak Bisa Mengusut Tuntas Kasus Tolikara, Umat Islam Siap Jihad ke Papua

BANDUNG (voa-islam.com) – Berbagai elemen umat Islam dari berbagai Ormas Islam yang dikoordinir oleh Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat menggelar aksi solidaritas untuk Muslim Papua di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, pada Jumat, (31/07).

Aksi solidaritas ini digelar pasca penyerangan terhadap umat Islam yang sedang melaksanakan Shalat Idul Fitri dan pembakaran masjid serta kios-kios milik umat Islam di Tolikara, Papua. Ketua API Jabar yang bertindak sebagai Koordinator Aksi menyampaikan tujuan diadakannya aksi ini.

“Tujuannya adalah untuk menunjukkan kepada pemerintah, wabil khusus kepada Densus 88 bahwa yang teroris itu bukan Islam, tapi Kristen,” ujarnya yang disambut takbir oleh massa aksi.

Jika pemerintah tidak mengusut tuntas dan tidak menangkap pelakunya, kita (umat Islam) siap berangkat untuk jihad ke Papua

Ustadz Asep juga menuntut pemerintah khususnya aparat kepolisian untuk mengusut tuntas dan menangkap para pelaku dalam kasus Tolikara yang menurutnya ada sekitar 500 orang.

“Jika pemerintah tidak mengusut tuntas dan tidak menangkap pelakunya, kita (umat Islam) siap berangkat untuk jihad ke Papua,” tegasnya yang langsung dijawab siap oleh massa aksi yang terdiri dari berbagai macam Ormas Islam seperti FPI, DDII, LPI, GAPAS, ALMANAR, Muhammadiyah, NU, FUI, FUUI, ANNAS, Syarikat Islam, KAMMI.

“Tangkap Presiden Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) laknatullahh,” tambahnya.

Berdasarkan pantauan voa-islam.com, massa aksi yang datang dari berbagai wilayah Jawa Barat seperti Tasikmalaya, Garut, Sumedang, Cirebon, Cianjur, Sukabumi, Bogor terkumpul diberbagai titik untuk melaksanakan shalat Jumat. Usai Shalat Jumat massa aksi langsung berkumpul di depan Gedung Sate.

Setelah berorasi di depan Gedung Sate, massa kemudian melakukan long march ke depan Gedung Merdeka di Jalan Asia Afrika untuk melakukan orasi dan mengakhiri acara. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version