View Full Version
Senin, 03 Aug 2015

DDII Jabar Himbau Seluruh Ormas Islam Agar Tidak Menjaga Gereja Saat Kaum Kristen Merayakan Natal

BANDUNG (voa-islam.com) - Sekretaris Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Jawa Barat Ustadz Roinul Baladmenghimbau kepada seluruh Ormas Islam yang ada di seluruh Indonesia apapun namanya untuk tidak menjaga gereja-gereja saat kaum Kristen merayakan natal.

“Saya himbau dan minta kepada seluruh Ormas Islam yang ada di Indonesia, apapun itu namanya, mulai saat ini, untuk tidak lagi menjaga gereja-gereja saat orang Kristen merayakan Natal,” katanya ketika menyampaikan orasi dalam acara solidaritas untuk Muslim Papua di depan Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Bandung, pada Jumat, (31/07) yang lalu.

Mana mereka yang biasa menjaga gereja-gereja pada saat orang-orang Kristen merayakan natal? Ke mana mereka saat umat Islam di Tolikara masjidnya dibakar?

Dalam orasinya, Ustadz Roinul Balad juga menyatakan bahwa kali ini kaum Muslim masih bisa memaafkan kasus Tolikara dalam artian jika pihak pemerintah dalam hal ini Kepolisian bisa mengusut tuntas dan menangkap para pelakunya.

“Tapi jika satu kali lagi orang-orang Kristen melakukan tindakan intoleransi kepada umat Islam, maka kita (umat Islam menyatakan) perang,” ujarnya berapi-api yang disambut takbir Allahu Akbar oleh massa aksi yang terdiri dari berbagai macam Ormas Islam seperti FPI, DDII, LPI, GAPAS, ALMANAR, Muhammadiyah, NU, FUI, FUUI, ANNAS, Syarikat Islam, KAMMI.

Sementara itu, pada saat yang sama Komandan Jundullah Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Ustadz Abdul Hadi mempertanyakan makna toleransi yang sesungguhnya dari mereka-mereka yang selama ini selalu teriak-teriak tentang toleransi.

“Mana mereka yang biasa menjaga gereja-gereja pada saat orang-orang Kristen merayakan natal? Ke mana mereka saat umat Islam di Tolikara masjidnya dibakar saat melaksanakan shalat Idul Fitri? Ke mana mereka, ke mana mereka,” katanya berapi-api dalam orasinya.

Aksi solidaritas ini sendiri digelar pasca penyerangan terhadap umat Islam yang sedang melaksanakan Shalat Idul Fitri dan pembakaran masjid serta kios-kios milik umat Islam di Tolikara, Papua. Ketua API Jabar yang bertindak sebagai Koordinator Aksi menyampaikan tujuan diadakannya aksi ini.

“Tujuannya adalah untuk menunjukkan kepada pemerintah, wabil khusus kepada Densus 88 bahwa yang teroris itu bukan Islam, tapi Kristen,” ujarnya yang disambut takbir oleh massa aksi. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version