View Full Version
Jum'at, 07 Aug 2015

Selain Siapkan Bensin, 3000-an Massa Dikerahkan Serang Umat Islam Tolikara

JAKARTA (voa-islam.com)- Inspektur Jendral (Purn) Dr. Anton Tabah saat menjadi pembicara yang diadakan oleh KAHMI mengatakan bahwa tragedi penyerangan yang dilakukan oleh umat Kristen terhadap umat Islam Tolkara berjumlah kurang lebih 700 orang, dan sisanya ada 3000-an orang. Mereka serentak menyerang, merangsek jamaah yang ingin melakukan ibadah Idul Fitri, termasuk di dalamnya ada Kapolres.

“Mereka semua mengatakan bahwa ada kurang lebih 700 orang yang merangsek meyerang Jamaah Idhul Fitri, termasuk Kapolres yang juga ikut sholat di sana (masjid). Dan ada lagi kurang lebih 3000 orang di belakangnya,” sampainya pada beberapa hari yang lalu.

Gereja Injil Di Indonesia (GIDI), saat berencana ingin adakan seminar pada saat itu menurutnya tidak memiliki izin, karena pada saat itu Kapolres tidak menerimanya. Dugaan awal yang diterima oleh polisi adalah palsu. Setelah diidentifikasi, ternyata surat atau edaran itu asli dari GIDI.

“Mereka yang tadinya mengatakan kalau surat GIDI itu palsu akhirnya mengakui keaslianya,” tambahnya.

Untuk orang yang tertembak, menurut Anton yang juga duduk di Komisi Hukum Majlis Ulama Indonesia (MUI) sesungguhnya yang tertembak adalah pelaku itu sendiri. Pelaku, setelah diamankan mengakui perbuatannya. Antara lain benar adanya bahwa pembakaran masjid serta kios direncanakan.

“Pernyataan pelaku yang tertembak bahwa mereka telah membeli bensin sebelumnya. Ada dua informasi. Pertama bensin dipakai untuk bakar masjid, lalu merembet ke kios. Atau yang kedua bakar kios lalu merembet ke masjid,” bebernya.

Dari segala yang terjadi, maka Anton meminta dengan tegas kepada pemerintah atau instansi-instansi terkait agar GIDI dibubarkan saja. GIDI menurutnya telah menyalahi prosedur yang ada, yakni melanggar HAM berat.

“Kita preseur  terus agar GIDI dibubarkan. Yang kita tuntut itu adalah pelanggaran HAM berat,” usulnya.

Anton mengatakan, paska kejadian itu, ia telah bicara langsung kepada Ketua DPRD juga Bupati Tolikara. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version