View Full Version
Sabtu, 22 Aug 2015

Ulama dan Tokoh Kabupaten Bandung Dukung Penegakkan Khilafah

BANDUNG (voa-islam.com) - Dukungan terhadap upaya penegakkan syariah dan Khilafah terus bergulir dikalangan ulama dan tokoh masyarakat di Kabupaten Bandung.

Pada Ahad dua pekan lalu, lebih dari 100 ulama berkumpul untuk kembali meneguhkan visi perjuangannya dalam Forum Liqa Syawal Hizbut Tahrir yang digelar HTI DPD II Kabupaten Bandung di Aula Rumah Makan Ponyo, Cileunyi, Kabupaten Bandung.

Dalam sesi pengantar, Tokoh HTI Kabupaten Bandung, Dr.Tb.Chaeru Nugraha, mengingatkan kepada para peserta, bahwa sebagai muslim, wajib hukumnya tunduk pada hukum Islam.

”Solusi satu-satunya untuk hal ini adalah Khilafah, karena Khilafah yang dapat menegakkan hukum Islam secara menyeluruh,” katanya.

Selanjutnya, saat diskusi berlangsung, secara bergantian, para ulama dan tokoh masyarakat menyampaikan pandangannya mengenai berbagai masalah keumatan dan perjuangan menegakkan Khilafah. Ustadz Sholih, dai dari Kamtibmas Polres Bandung, memandang bahwa hari ini kaum Muslim tidak memiliki pemimpin. Mereka yang disebut presiden, tidak tepat disebut pemimpin kaum Muslim. Pasalnya, mereka tidak menerapkan Al-Quran dan Sunnah. Karenanya, ia sepakat dengan perjuangan menegakkan Khilafah.

“Khilafahlah yang memang akan mampu menerapkan Al-Quran dan Sunnah tersebut. Kami mendukung” tegasnya.

Selain sepakat bahwa Khilafah merupakan perkara yang penting adanya, peserta juga sepakat bahwa para ulama dan tokoh masyarakat memiliki peran penting dalam upaya mewujudkan Khilafah

Mengenai pentingnya Khilafah, hal ini diungkapkan pula oleh tokoh intelektual yang hadir. Nardi, salah seorang Dosen UNPAD, menyoroti Khilafah dalam perspektif pemersatu.

“Kekuatan umat adalah persatuan. Kita tentunya setuju bahwa yang bisa menyatukan umat Islam hanyalah Khilafah,” ujarnya.

Selain sepakat bahwa Khilafah merupakan perkara yang penting adanya, peserta juga sepakat bahwa para ulama dan tokoh masyarakat memiliki peran penting dalam upaya mewujudkan Khilafah. Ustadz, Muhyidin, Tokoh Majalaya, menyatakan bahwa ulama tak boleh kelu untuk menyuarakan ide Khilafah.

“Disinilah peran penting ulama untuk menyampaikan” katanya.

Dengan dukungan yang semakin menggelora terhadap perjuangan penegakkan Khilafah, Asep Darkiman, selaku Ketua DPD II HTI Kabupaten Bandung bersyukur.

“Banyak orang pilihan yang tak terduga mendukung dakwah kami dan perkembangannya pun kami amati sungguh pesat,” tuturnya.

Acara ini diselingi dengan pemutaran berbagai video perkembangan perjuangan Khilafah di Indonesia, dan ditutup dengan doa yang disampaikan oleh KH Nurdin, dari Ponpes Al-Mardiyah Cileunyi.[syahid/fatih/MI/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version