View Full Version
Jum'at, 11 Sep 2015

Arah Baru PKS dan Pertemuan Silaturrahmi Dengan Ormas Islam

JAKARTA (voa-islam.com) - Selang usai terpilihnya Salif Segaf al-Jufri, Hidayat Nurwahid, Suharna Suraprawira, dan Shohibul Iman, nampak arah baru dari PKS, meninggalkan pola lama yang pragmatis dan oportunis.

Dalam berbagai kesempatan Ketua Majelis Syuro (Muroqib 'Aam) Salim Segaf al-Jufri mengatakan bahwa dakwah menjadi panglima, bukan politik.  Politik hanya salah satu bagian dari dakwah. "Ad-dakwah akbar minal hizbi (partai)", ucapnya.

Bersamaan dengan perubahan itu mulai nampak usaha yang dijalankan oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) yang menyelenggarakan pertemuan  silaturahim dan taaruf dengan sejumlah pimpinan organisasi masyarakat Islam. DPP PKS ingin kembali menjelaskan posisi PKS di antara Ormas Islam dalam perjuangan.

Sementara itu, acara untuk mengenalkan kepengurusan baru DPP PKS Periode 2015-2020 itu digelar di kantor DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (08/09/2015) malam kemarin.

Sejumlah pimpinan ormas Islam yang hadir di antaranya Ketua Umum Persatuan Ummat Islam (PUI) KH Nazar Haris, Pimpinan Perguruan Islam As-Syafi’iyah yang juga ulama Betawi KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi’i, Ketua Umum Persaudaran Muslimin Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam, Ketua Rabithah Islamiyah Habib Zein bin Smith, Ketua Umum Al Irsyad Al Islamiyah Kh Abdullah Jaidi, Sekjen Forum Umat Islam (FUI) KH Muhammad Al Khaththath, Sekjen MIUMI Bachtiar Nasir, Ketua Umum Wahdah Islamiyah Muhammad Zaitun Rasmin, Pemred Tabloid Suara Islam HM Aru Syeiff Assadullah, pimpinan IKADI, DDII, Mathlaul Anwar, Persis, Syarikat Islam, Jamiatul Wasliyah, Al-Ittihadiyah, MUI, DMI dan ICMI.

Di bagian lain pertemuan itu, PKS hadir lengkap dengan seluruh pimpinan di antaranya Ketua Majelis Syuro, Salim Segaf Al Jufri, Wakil Ketua Majelis Syuro HIdayat Nurwahid, Sekretaris Majelis Syuro Ir Untung Wahono, dan Presiden PKS  Mohamad Sohibul Iman, serta sejumlah pengurus harian lainnya.

Seperti disampaikan Anggota DPR RI F-PKS, Nurhasan Zaidi, kesempatan silaturahim dan taaruf itu digunakan oleh para pimpinan ormas Islam untuk menyampaikan sejumlah kritikan serta harapan kepada PKS. “PKS ingin menjadi partai Islam terbesar dan terus memperhatikan masalah keummatan dan kebangsaan,” ujar Nurhasan.

Khususnya persoalan legislasi dalam hal penganggaran ormas-ormas Islam yang selalu dipersulit oleh pemerintah. Bahkan, kata Nurhasan, Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al Jufri menyambut baik usulan supaya pertemuan silaturahim antara PKS dengan ormas-ormas Islam menjadi agenda rutin.

Demikian pula dengan Hidayat Nurwahid. Ia setuju terus terjalinnya silaturahim antara pihaknya dengan pimpinan ormas Islam yang akan membahas topik-topik khusus, diantaranya masalah Pilgub DKI Jakarta. 

Hidayat setuju adanya usulan pelaksanaan konvensi untuk memilih calon gubernur DKI Jakarta supaya calon dari kalangan umat Islam satu dan berkualitas. Ini adalah sebuah perubahan baru yang sedang terjadi di PKS sesudah terpuruk. (sasa/dbs/voa-islam.com)

Editor: RF


latestnews

View Full Version