PATI (voa-islam.com) - Kemarau berkepanjangaan telah melanda kekeringan massal di beberapa wilayah Indonesia, salah satunya yang terjadi di Kecamatan Jakenan, Pati, Jawa Tengah. Terhitung sejak bulan Februari curah hujan sudah mulai menurun bahkan telah mulai terhenti pada awal bulan Maret sehingga membuat aliran sungai dan sumur-sumur masyarakat mengering.
Berkaitan dengan hal tersebut, tidak ingin kecolongan lagi seperti di daerah lain yang rawan kristenisasi pasca musibah gunung meletus, banjir, tanah longsor dan lainya pada Kamis (10/09), sejumlah Anggota Advokasi Rehabilitasi Imunisasi Aqidah Terpadu Efektif & Aktual (ARIMATEA) daerah Pati-Jawa Tengah bersama kelompok kajian Al-Jazera Juwana-Pati melakukan Bakti Sosial (Baksos) dengan membawa 2 truk tanki bermuatan skitar 5000 liter/tankinya.
...sedikitnya ada 4 lokasi di daerahnya yang dilanda kekeringan parah pada tahun ini, di antaranya adalah Desa Mbungkus, Njetis, Ndukoh, dan Desa Nggunung
Kegiatan tersebut bertujuan untuk menjalin ukhuwah dan membantu masyarakat setempat, untuk mendapatkan air bersih yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga seperti memasak dan lain-lainya.
Totok Ristiyono selaku Kepala Desa (Kades) Bintang Suko-Jakenan menuturkan sedikitnya ada 4 lokasi di daerahnya yang dilanda kekeringan parah pada tahun ini, di antaranya adalah Desa Mbungkus, Njetis, Ndukoh, dan Desa Nggunung.
"Satu dusun sedikitnya ada seratus Kepala Keluarga dan dari 6 Dusun yang ada hanya mempunyai 3 tampungan air yang bisa digunakan untuk menampung bantuan air," jelasnya. [protonema/voa-islam.com]
Editor: syahid