JEMBER (voa-islam.com)- KH. Hasyim Muzadi mengakui bahwa perjuangan NU saat ini lebih sulit karena banyak persoalan kompleks di dalamnya, juga di luar. Karena itu ia meminta agar NU kembali kepada khittahnya seperti di era 1926. Dan menurutnya hal ini harus dilkakukan demi menyelematkan NU sebagai organisasi Islam terbesar Indonesia.
"Memperjuangkan khittah NU saat ini lebih sulit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena banyaknya persoalan yang kompleks," kata Hasyim dalam acara halaqah NU di Pondok Pesantren Ashidiq Putera Kabupaten Jember, Jawa Timur, beberapa hari lalu.
Selain itu, Mantan Ketua Umum PBNU ini juga menyebut bahwa NU sebagai organisasi Islam besar di Indonesia saat ini memiliki persoalan yang multidimensi. Dan semua pihak ynag terlibat di dalamnya diminta olehnya agar teguh dan bertekad untuk kembali pada NU “sebenarnya”.
"Saat ini persoalannya sangat kompleks dan multidimensi, sedangkan dulu hanya masalah internal saja, sehingga perlu semua pihak untuk kembali meneguhkan khittah NU," pandang pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang itu, seperti yang dikutip Antara.
Halaqah ini dihadiri juga pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang Salahuddin Wahid, pengasuh Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo KH Ach Azaim Ibrahimy, Dr Mohammad Adnan dari PWNU Jawa Tengah, KH Ali Syekh Ali Akbar Marbun dari Medan, dan beberapa ulama NU se-Keresidenan Besuki. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)