JAKARTA (voa-islam.com)- Pro Kontra masuknya Koordinator JIL dalam kepengurusan MUI Pusat menjadi perhatian umat islam hari ini. Pasalnya MUI sebagai wadah umat islam yang diharapkan bisa menjadi benteng akan setiap arus kesesatan umat, justru tercampuri oleh orang orang yang telah terkena virus liberal.
Menanggapi hal ini, Abdul Moqsith Ghazali usai pengukuhan Pengurus Majelis Ulama Indonesia Masa Khidmat 2015-2020 di Gedung MUI Pusat, Jl Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/09).
"Saya kira yang disebut pemikiran liberal itu berbeda satu dengan yang lain. Pluralisme Ulil beda dengan saya," tandasnya.
Termasuk, lanjut Moqsith, sikap kalangan liberal dalam menghantam MUI juga berbeda. "Saya kira rekam jejaknya bisa kita lihat. Karena tidak ada yang bisa dihapus. Rekam jejak seseorang bisa kita perhatikan," kata Moqsith.
Meskipun demikian seharusnya MUI lebih berhati-hati dalam memilih pengurusnya, karena MUI mempunyai tanggung jawab besar tentang permasalahan umat Islam di Indonesia.[Protonema/SI/voa-islam]