View Full Version
Ahad, 11 Oct 2015

DDII Bandung: MUI Harus Steril dari Kelompok Syiah, JIL, Ahmadiyah dan Aliran Sesat Lainnya

BANDUNG (voa-islam.com) – Masuknya salah seorang pentolan Jaringan Islam Liberal (JIL) Abdul Moqsith Ghazali dalam kepengurusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2015-2020, terus mendapatkan sorotan dari berbagai pihak.

Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Kota Bandung Ustadz Muchisin menyatakan MUI harus steril dari kelompok Syiah, JIL, Ahmadiyyah dan aliran sesat lainnya. Menurutnya, jika MUI tidak steril bagaimana mungkin membersihkan mereka sebab akan terjadi konflik di internal.

“Saya berharap MUI segera menggelar pleno untuk merevisi kepengurusan dan jangan segan mengeluarkan dedengkot JIL karena sangat membahayakan aqidah ummat,” katanya kepada voa-islam.com, pada Jumat (09/10) kemarin via whats app.

Sementara itu, menurut penggiat Indonesia Tanpa JIL (ITJ) Ustadz Akmal Syafril, semua orang sudah tahu kiprah Abdul Moqsith Ghazali di JIL. Tidak sedikit mahasiswanya di UIN Jakarta yang bisa menceritakan pemikiran-pemikirannya.

Sangat ironis jika sekarang MUI menerima kehadirannya, padahal JIL sangat sering memaki MUI

“Sangat ironis jika sekarang MUI menerima kehadirannya, padahal JIL sangat sering memaki MUI,” katanya kepada voa-islam.com, via whatsapp pada Jumat (09/10) kemarin.

“Selama ini, umat solid membela MUI dari caci maki JIL. Saya harap MUI mau menimbang ulang keputusannya yang satu ini,” pungkas penulis buku 101 Islam Liberal ini.

Sementara itu, menurut Sekretaris Pembela Ahulus Sunnah (PAS) Jawa Barat Ustadz Syarif Hidayat, M.Pd, masuknya pentolan JIL Abdul Moqsith Ghazali sebagai pengurus MUI adalah sebuah musibah.

“Innalillahi wa innailahi roji’un. Ini musibah kubro,” katanya kepada voa-islam.com, melalui pesan pendek pada Jumat (09/10) kemarin. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version