YOGYAKARTA (voa-islam.com)--Ustadz Bachtiar Nasir mengatakan setiap Muslim harus berupaya mempersiapkan kematian yang husnul khatimah.
“Banyak orang menganggap sepele masalah kematian. Bisa dilihat dalam keseharian, betapa banyak kaum muslimin tidak punya persiapan untuk mati,” kata Ustadz Bachtiar saat mengisi kuliah Subuh di Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Ahad (11/10/2015).
Sekretaris Jenderal Majelis Intelektual Ulama Muda Indonesia (MIUMI) ini melanjutkan, bagi kaum kafir kematian merupakan hal yang menakutkan. Bagi Muslim justru harus sebaliknya, merasa senang menyambut kematian. Sebagaimana yang telah dicontohkan para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.
“Mereka mencari kematian di medan-medan jihad. Begitu pula yang dilakukan para mujahidin kini di Gaza, Palestina, Suriah, dan bumi jihad lainnya.”
“Mereka mencari kematian di medan-medan jihad. Begitu pula yang dilakukan para mujahidin kini di Gaza, Palestina, Suriah, dan bumi jihad lainnya,” jelas Ustadz Bachtiar.
Kata Ustadz Bachtiar, keadaan sesorang ketika wafat tergantung kepada kehidupan selama di dunia. Kalau perilakunya baik, rajin ibadah, rajin sedekah maka akhir hayatnya tentu akan baik.
Namun, bila dalam kesehariannya selalu berbuat buruk dan tidak bertaubat hingga akhir ajalnya, tentu sulit bagi orang tersebut mendapat husnul khatimah. “Seseorang akan mati sebagaimana keseharian dalam hidupnya,” ujar Ustadz Bachtiar mengutip sebuah Hadits.* (Ibnu Sabil/voa-islam.com)
Editor: Ibnu Syafaat