View Full Version
Ahad, 18 Oct 2015

"Lapor Gereja Liar Malah Dibilang SARA"

ACEH SINGKIL (voa-islam.com)--Ketua Front Pembela Islam (FPI) Aceh Singkil, Tengku Hambalisyah Sinaga mengatakan pembakaran gereja liar yang terjadi di Aceh Singkil, Selasa (13/10/2015) lalu adalah akumulasi dari sikap kekecewaan umat Islam kepada Pemda.

Pemda Aceh dan Aceh Singkil, jelas Hambali, tidak tegas dalam menertibkan puluhan gereja liar di Aceh Singkil.

"Ketidaktegasan pemerintah Aceh dan Singkil. Inilah efeknya. Sumber masalahnya ini," tegas Hambali kepada voa-islam, Sabtu (17/10/2015) siang.

Menurut Hambali, dalam penertiban gereja-gereja liar ini masyarakat sering dibohong-bohongi.

Pemerintah berjanji diwaktu tertentu untuk dibongkar, tetapi, lanjut Hambali, malah dikhianati.

"Maka inilah akar masalahnya. Karena kelalaian-kelalaian Pemda. Kita sudah sering ke pemerintah mengingatkan bahwa ada banyak gereja di Singkil yang tidak berizin. Tapi tidak digubris. Sedikit-sedikit dibilang SARA," jelas Hambali.* [Syaf/voa-islam.com]

*Keterangn foto: Tengku Hambalisyah Sinaga, Ketua FPI Aceh Singkil


latestnews

View Full Version