JAKARTA (voa-islam.com)--Ustadz Bahtiar Nasir, Sekretaris Jenderal Majelis Intelektual Ulama Muda Indonesia (MIUMI) mengatakan bahwa MIUMI memiliki wacana membangun kaderisasi nasional yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Ustadz Bachtiar menyebutkan bahwa masing masing ormas Islam memang sudah melakukan kegiatan kaderisasi. Namun, belum ada kegiatan kaderisasi yang melibatkan semua lapisan masyarakat dan ormas Islam.
"Secara bersama-sama belum ada, masing masing kelompok sudah ada,” jelas Ustadz Bachtiar kepada voa-islam baru-baru ini.
Kaderisasi nasional yang akan dibangun ini adalah untuk mempersiapkan kepemimpinan umat Islam pada masa mendatang. “Misalnya yang belum ada agenda kepemimpinan ulama 30 tahun mendatang dan kaderisasi seperti apa yang harus dipersiapkan dari sekarang. Kebutuhan ulama seperti apa yang dibutuhkan," kata Ustadz Bachtiar.
Lebih lanjut Ustadz Bachtiar mengatakan secara futuristik MIUMI akan mulai menerka dan mengkonsep. Adapun hal yang akan diperhatikan dalam konsep kaderisasi terebut, UBN menyebutkan yang terpenting adalah membaca keadaan umat dan melihat perkembangan musuh Islam, dari sana akan konsep akan dibangun.
Menurut Ustadz Bachtiar, MIUMI adalah lembaga Islam yang mengkhususkan diri dalam ranah keilmuan.
Ustadz Bachtiar menilai, selama ini universitas yang dibangun oleh masing masing ormas tidak bisa merangkul semua kalangan. Sehingga terlihat tidak berkembang dan jarang yang berskala internasional.
“MIUMI memang ranah keilmuan, untuk di tingkat eksekusinya kita kerjasama dengan lain, supaya tidak tumpang tindih. Misalkan tentang kurikulum, harus ada yang membahas tentang kurikulum. Misal kurikulum Universitas Islam, bahkan kita berharap kita membuat universitas bersama-sama para semua ulama,” papar Ustadz Bachtiar.
Ustadz Bachtiar menilai, selama ini universitas yang dibangun oleh masing masing ormas tidak bisa merangkul semua kalangan. sehingga terlihat tidak berkembang dan jarang yang berskala internasional.
“Kalau setiap ormas membuat sendiri-sendiri itu ada tapi itu bonsai, jarang ada yang besar berskala Internasional, paling satu dua itupun perlu seratus tahun,” jelas Ustadz Bachtiar.
Beliau kembali memaparkan bahwa universitas islam internasional seperti Al Azhar dan Universitas Islam Madinah berkembang pesat karena dukungan dari semua ulama yang ada di negeri tersebut.
“Seperti Al Azhar dan Jamiah Islamiah itu kan karena ulamanya bersatu dan membuat bersama akhirnya itu bisa besar dan panjang,” kata Ustadz Bachtiar.* [Sendia/Syaf/voa-islam.com]