BOGOR (voa-islam.com)—Sejumlah tokoh Islam dari berbagai ormas Islam Bogor menemui Kapolres Kota Bogor, AKBP Andi Herindra Rahmawan dan Dandim Kota Bogor, Letnan Kolonel Inf Mukhamad Albar, Rabu (21/10/2015).
Kepada Kapolres dan Dadim, tokoh-tokoh Islam meminta agar melarang kegiatan kelompok Syiah di Bogor, Jawa Barat.
"Sehubungan ada rencana acara Asy Syura pada Muharram ini oleh kelompok Syiah, maka MUI dengan ormas-ormas Islam meminta supaya kegiatan itu tidak boleh dilaksanakan sebab ajaran Syiah bertentangan dengan ajaran Islam," kata KH Adam Ibrahim, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor, KH Adam Ibrahim dalam rilis yang diterima voa-islam, Rabu (21/10/2015) sore.
Menurut Kiai Adam, ajaran Syiah bertentangan dengan ajaran Islam Ahlusunnah wal jamaah.
"Rukun imannya beda, rukun Islamnya beda. Jadi mereka sudah berbeda dengan Islam. Karena itu, khawatir menimbulkan keresahan di masyarakat maka kita minta acara mereka bisa dicegah," kata Kiai Adam
Selama ini, jelas Kiai Adama, selama puluhan tahun belum pernah ada acara Muharram dari kelompok Syiah di Bogor. "Yang ada itu umat Islam berpuasa 9-10 Muharram atau biasanya ada lebaran anak yatim," ujar Kiai Adam.
Atas permintaan para ulama itu, pihak aparat berjanji akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mencegah acara Syiah tersebut.* [Syaf/voa-islam.com]