JAKARTA (voa-islam.com) - Tak tanggung-tanggung Ahok telah melontarkan fitnah luar biasa kepada Majelis Rasulullah, dengan menyatakan pihak penyelenggara pengajian Majelis Rasulullah di Monumen Nasional (Monas) semata-mata mencari untung.
“EO-nya pengen dapetin duit dari nyewain lapak,” ujar Ahok di hadapan Warga Negara Indonesia (WNI) di kantor KBRI Singapura di Chatsworth Road, Singapura.
“Ini fitnah yang luar biasa pak @basuki_btp, tapi kami akan bersabar dan menjawabnya dengan #SatuJutaAlfatihahUntukBangsa..,” tulis sesepuh Majelis Rasulullah, Habib Nabil Almusawa, di akun Twitter @nabiel_almusawa.
Bahkan dengan santun @nabiel_almusawa menulis: “Akan kami klarifikasi, tapi akan kami balas dengan sabar dan doa #SatuJutaAlfatihahUntukBangsa.”
Adapun bukti rekaman pertemuan Ahok dengan WNI di Singapura itu diunggah di situs YouTube oleh akun TyoJB (Jakarta Baru) pada Rabu (21/10).
Sebelumnya, Ahok meminta Majelis Rasulullah memakai Masjid Istiqlal untuk acara pengajian menyambut 1 Muharam. “Apakah Tuhan nggak dengar kalau enggak di Monas? Enggak usah pakai Monas,” ucap Ahok (16/10).
Selain itu, kata Ahok, jika Majelis Rasulullah diijinkan pengajian di Monas, kemungkinan umat lain seperti Kristen, juga akan meminta acara keagamaannya digelar di Monas. “Nanti Monas jadi mistis. Padahal Ibu Kota representasinya Monas. Ya sudah lebih baik tidak usah semua,” tegas Ahok.
Begitulah Ahok. Kaum pribumi dan Betawi serta Muslim juga tak ada nyali. Hanya bisa 'ngedumel' menghadapi Ahok yang sudah "meludahi' jidatnya. Ingat, Jakarta dibebaskan oleh Fatahillah, bukan golongan Ahok dari penjajah Portugis. (sasa/dbs/voa-islam.com)