View Full Version
Kamis, 22 Oct 2015

Naudzubillah! Bakal Ada Pesta Gay di Kepulauan Riau

KARIMUN (voa-islam.com)—Belum hilang dari ingatan kita dengan dua kasus perkawinan sejenis di Bali dan Boyolali, Jawa Tengah yang terjadi belum lama ini. Kini, umat Islam Indonesia digegerkan kembali dengan adanya rencana kegiatan kaum LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) ini.

Kali ini hajatan kaum LGBT bertajuk “Karimun Run, Colour, and Foam Party” bakal digelar di Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada 8 Nopember 2015 mendatang.

Masyarakat Kepri menolak keras acara ini. "Kami tidak terima, kalau di Karimun ini diselenggarakan pesta gay. Kalau sempat itu terjadi, maka kami orang pertama yang akan menghentikan kegiatan itu. Karimun ini Bumi Melayu, jadi tolong hormati orang tua di sini. Jangan sampai di Karimun ini dibuat acara yang aneh-aneh," ungkap Parman seperti dikutip Okezone.

Melihat peserta yang didominasi oleh pekerja salon dan kegiatannya bersuka ria sambil menari-nari menggunakan powder warna-warni, hal inilah yang ditentang banyak pihak. Maka, banyak warga Karimun menilai kalau kegiatan "Karimun Run, Colour and Foam Party" adalah pesta bagi kaum gay.

Ketua Fraksi PKS DPRD Karimun, HM Taufiq mengatakan kegiatan "Karimun Run, Color and Foam Party" merupakan perayaan kaum gay seperti di luar negeri. Fraksi PKS menolak keras acara ini.

Sementara itu, Ketua Panitia, Sri Rahayu Setyaningsih membantah kalau acara yang akan digelar itu merupakan pesta gay. Dia menyebut acara tersebut terbuka untuk umum, dan hanya bersifat suka ria semata. Dia mengaku kecewa, karena acara itu akhirnya ditolak untuk diselenggarakan.

"Kami tegaskan tidak ada perayaan gay dalam acara yang dikemas, karena ini sifatnya umum dan siapapun boleh ikut. Maksud dan tujuannya juga jelas untuk olahraga dan bersuka ria bersama-sama, hanya saja model olahraganya diselingi dengan taburan powder serta busa sabun berwarna," ucap Sri Rahayu.

Dari berbagai sumber dijelaskan bahwa “Karimun Run, Colour and Foam Party" yang akan digelar pada 8 November mendatang, merupakan kegiatan kali kedua. Kegiatan pertama, dilakukan sekitar April 2015 lalu. Peserta kegiatan tersebut didominasi oleh pekerja salon atau yang berkecimpung dalam kegiatan tata rias.

Melihat peserta yang didominasi oleh pekerja salon dan kegiatannya bersuka ria sambil menari-nari menggunakan powder warna-warni, hal inilah yang ditentang banyak pihak. Maka, banyak warga Karimun menilai kalau kegiatan "Karimun Run, Colour and Foam Party" adalah pesta bagi kaum gay.* [Syaf/voa-islam.com]

*Keterangan foto: ilustrasi gay (bendera pelangi)


latestnews

View Full Version