BANDUNG (voa-islam.com)--Penulis buku ‘Kezaliman Media Massa terhadap Umat Islam’, Fadhli Zen mengatakan bahwa media masa Islam akan bisa membuat revolusi di dunia pers Indonesia.
Menurut Fadhli media Islam yang sekarang masih sedikit dan tidak sebesar media mainstream, namun justru revolusi lahir dari kelompok kecil.
"Revolusi media tidak akan terjadi di media massa arus utama. Dia lahir dari pinggir dan dilakukan oleh sekelompok orang yang dianggap tidak ada," jelas Fadhli, Sabtu (25/10/2015) di Bandung, Jawa Barat.
Fadhli kemudian memberikan contoh gerakan Intifadhah yang digalakan Syaikh Ahmad Yasin. Intifadhah ini dimulai dari halaqah gerakan dakwah. Namun, Israel menyadari ancaman gerakan Islam saat Hamas mulai terlihat pergerakannya.
"Revolusi akan dilakukan oleh orang yang tidak ada. Gerakan intifadhah diawali oleh Hamas yang awalnya dianggap tidak ada oleh Israel. Saat itu Syaikh Ahmad Yasin mulai mencetuskan gerakan Intifadhah yang akhirnya diakui sebagai ancaman bagi Israel," ungkap Fadhli yang juga eks produser program TVOne.
Fadhli menegaskan bahwa dalam dakwah Islam, media masa sangatlah menjadi elemen sangat strategis. Terlebih dalam kajian peradaban, ulama bisa dianggap sebagai pelaku media.
"Media itu industri sangat strategis sebagai alat mengubah cara pandang. Menulis adalah tugas peradaban. Ulama terdahulu juga jurnalis," ujar Fadhli.* [Sendia/Syaf/ voa-islam.com]