View Full Version
Senin, 26 Oct 2015

Munarman SH: Bima Arya Itu Kepala Daerah yang Memiliki Akidah Kuat

JAKARTA (voa-islam.com)—Praktisi hukum, Munarman, SH memberi dukungan kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto yang telah mengeluarkan kebijakan pelarangan kegiatan Syiah di wilayah Bogor, Jawa Barat.

“Bagus. Siapa pun juga yang berbuat untuk membela umat Islam, ya harus didukung. Sudah baguslah,” kata Munarman di sela-sela deklarasi Aliansi Nasional Anti-Syiah (ANNAS) Jakarta, di Masjid Al Barkah, Tebet, Jakarta Selatan, Ahad (25/10/2015) siang.

“Sekarang tergantung kepala daerahnya. Kalau kepala daerahnya tidak punya ikatan akidah, ya ngawur-ngawur kebijakannya. Kalau Bima ini beda. Kalau kepala daerahnya punya akidah, dia pasti akan mendorong aturan-aturan dan kondisi-kondisi yang dapat mengarahkan orang untuk bertauhid. Itu saja,” kata Munarman.

Menurut Munarman, yang juga Ketua Bidang Keorganisasian DPP Front Pembela Islam (FPI) ini mengatakan sosok Bima Arya ini merupakan kepala daerah yang memiliki akidah kuat.

“Sekarang tergantung kepala daerahnya. Kalau kepala daerahnya tidak punya ikatan akidah, ya ngawur-ngawur kebijakannya. Kalau Bima ini beda. Kalau kepala daerahnya punya akidah, dia pasti akan mendorong aturan-aturan dan kondisi-kondisi yang dapat mengarahkan orang untuk bertauhid. Itu saja,” kata Munarman.

Munarman kemudian mencontohkan Bupati Purwakarta yang dinilainya tidak memiliki akidah kuat maka berimplikasi terhadap kebijakan-kebijakan yang nyeleneh.

“Tetapi mereka akan membuat, seperti yang di Purwakarta misalnya. Yang membuat aturan-aturan menyebar kesyirikan dan kemusyrikan dengan membuat patung-patung,” terang Munarman.

Jadi, soal adanya pihak-pihak yang mem-bully Bima Arya, Munarman menyarankan agar tidak perlu ditanggapi. Menurut Munarman, sah-sah saja jika kepala daerah mengeluarkan kebijakan pelarangan kegiatan demi menjaga keamanan dan ketertiban daerahnya. (baca:Bima Arya Di-bully Kelompok Liberal)

Justru yang saat ini yang terjadi adalah petarungan menguasai kekuasaan. “Pertarungannya siapa yang menguasai kekuasaan. Makanya umat Islam jangan anti pada kekuasaan. Kekuasaan itu harus dipegang,” tegas Munarman. *[Syaf/voa-islam.com]

Keterangan foto: Munarman, SH


latestnews

View Full Version